SuaraLampung.id - Untuk menjaga stabilitas dan memperkuat pertumbuhan ekonomi secara umum, pemerintah dan perbankan mengajak masyarakat secara luas untuk menerapkan berbagai kebiasaan baru dalam mengakses kemudahan layanan perbankan.
Sebagai salah satu perbankan BUMN terbesar di Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk pun berupaya memaksimalkan visi pemerintah dengan menghadirkan layanan-layanan yang membuat masyarakat merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi keuangan.
Koordinasi kebijakan dengan pemerintah pusat dan daerah ditempuh melalui Program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang dilakukan di berbagai daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). Koordinasi kebijakan moneter dan fiskal juga diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan momentum pertumbuhan ekonomi.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat, maka diciptakanlah arah kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tersebut didukung dengan langkah-langkah kebijakan, salah satunya adalah pemberlakuan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS 0%.
Baca Juga: Strategi Lampung Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Transaksi QRIS Tumbuh Pesat
Sebagai upaya pengembangan ekonomi berbasis digital, perbankan kini mendorong penggunaan transaksi QRIS. Transaksi ini mengalami pertumbuhan pesat, yaitu mencapai 209,61% (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 53,3 juta dan jumlah merchant 34,23 juta.
Penerapan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS 0% untuk transaksi sampai dengan Rp500.000 pada merchant Usaha Mikro (UMI), yang berlaku efektif mulai 1 Desember 2024 guna menopang daya beli masyarakat kelas menengah bawah.
BRI pun berkomitmen penuh dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis digital, khususnya bagi para pelaku usaha mikro.
Dengan memberikan MDR 0% atau bebas biaya MDR, BRI tidak hanya meringankan beban operasional merchant, tetapi juga mendorong inklusi keuangan yang lebih luas.
Baca Juga: BI Optimis! Ekonomi Lampung Diprediksi Tumbuh Hingga 4,9% di 2024
Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro di era digital, sekaligus memperluas adopsi QRIS sebagai solusi pembayaran nontunai yang efisien.
Berita Terkait
-
Ancaman Resesi dan PHK Massal Akibat Tarif Donald Trump: Apa Kabar Target Pertumbuhan 8 Persen?
-
Promo DANA Hari Ini di Merchant Terdekat
-
BRImerchant Hadirkan Inovasi Kemudahan Akses Pelaku Usaha ke Sistem Pembayaran
-
RI Berpotensi Punya Pusat Ekonomi Baru, Saingi Singapura?
-
Investor Lokal Resah, Luhut Bicara Kondisi Ekonomi Terkini
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Transaksi di SPKLU Lampung Melonjak hingga 502 Persen saat Mudik Lebaran 2025
-
BRI Alokasikan Dividen Rp31,4 Triliun: Fokus pada Kekuatan Keuangan
-
Penyebab Banjir, Wisata Kolam Renang di Atas Sungai di Campang Jaya Segera Dibongkar
-
Keluarga Polisi Gugur Gerebek Sabung Ayam di Way Kanan Minta Hukuman Mati untuk Oknum TNI
-
I Love Mutiara Tembus Pasar Dunia Berkat Pemberdayaan dari BRI