SuaraLampung.id - Sebanyak 83,05 persen desa di Provinsi Lampung telah bebas dari prilaku buang air besar sembarangan. Capaian ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Yulianto mengatakan, capaian desa bebas dari buang air besar sembarang pada Agustus 2024, mencapai 83,05 persen dari jumlah desa sebanyak 2.446 desa.
"Pada tahun sebelumnya capaian desa yang bebas dari buang air besar sembarangan sebesar 81,94 persen dari target yang ditentukan sebanyak 70 persen," katanya.
Dengan tingkat wasting di Lampung pada 2023 sebesar 8,5 atau mengalami kenaikan 0,8 dari angka 2022 yang hanya 7,7, menurut dia, intervensi harus dilakukan.
Baca Juga: Lampung Siap Cetak Sawah Baru, Dukung Swasembada Pangan Nasional
Intervensi itu dalam bentuk menjaga lingkungan, salah satunya dengan mengentaskan perilaku buang air besar sembarang, penyediaan akses air bersih dan sanitasi layak.
"Wasting ini posisinya belum terjadi stunting, tapi berisiko dan mendekati stunting. Kalau ini tidak diintervensi dengan baik dari segi lingkungan, serta berbagai intervensi lainnya, akan mengakibatkan peningkatan kasus stunting," tambahnya.
Menurut Yulianto, penyediaan pelayanan kesehatan dan lingkungan, termasuk sanitasi layak dan air bersih saling berkaitan erat dengan pola makan yang berkualitas serta bergizi, dan pola asuh yang baik untuk mencegah stunting di desa.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung persentase desa bebas dari prilaku buang air besar sembarangan, yaitu Kabupaten Lampung Barat 100 persen, Tanggamus 66,23 persen, Lampung Selatan 100 persen, Lampung Timur 92,80 persen, Lampung Tengah 100 persen, Lampung Utara 31,58 persen, Way Kanan 100 persen, Tulang Bawang 100 persen.
Kemudian, Pesawaran 23,65 persen, Pringsewu 100 persen, Mesuji 82,86 persen, Tulang Bawang Barat 100 persen, Pesisir Barat 75,42 persen, Kota Bandar Lampung 100 persen, dan Metro 100 persen. (ANTARA)
Baca Juga: Puting Beliung Terjang Palas Lampung Selatan, 15 Rumah Rusak
Berita Terkait
-
2 Juta Views! Turnamen Sepak Bola Desa di SnackVideo usai Donasi Gawang
-
Siapa Yintho Schroder? Bek Keturunan Lampung 1,97 Meter Punya Tekel Maut, Suksesor Mees Hilgers
-
Cek Fakta: Prabowo Subianto Akan Hentikan Dana Desa, Benarkah?
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
-
Mendes Ungkap Banyak Kades Tak Paham Pembukuan: Jadi Kepala Desa Modal Poluler
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Mencari Kelemahan Jepang: Memori 6 Tahun Lalu Jadi Modal Shin Tae-yong
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
Terkini
-
KPU Bandar Lampung Kekurangan Ribuan Surat Suara Pilgub
-
Pemprov Lampung Tunggu Arahan Pusat untuk Teknis Makan Bergizi Gratis
-
Komplotan Karyawan Toko di Simpang Pematang Gasak Rp80 Juta, Modusnya Licik
-
Diskon 15% Tol Terpeka Berlaku Hingga 17 Desember 2024
-
8 Kg Ganja dari Medan Digagalkan di Bakauheni, Ojol Jadi Kurir