SuaraLampung.id - Kota Metro menjadi tuan rumah dalam acara Festival Gelar Karya 2024 se Provinsi Lampung. Acara untuk memperingati Hari Guru Nasional, ini diinisiasi oleh Balai Guru Penggerak (BGP) di bawah naungan Direktorat Jenderal (Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud RI yang berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro.
Acara digelar di Kota Metro selama dua hari Kamis 31 Oktober dan Jumat 1 November 2024. Dengan mengusung tema “Guru Hebat Indonesia Maju”, yang difokuskan di Gedung Sessat Kota Metro dan komplek Cagar Budaya.
Pada hari pertama Kamis, acara digelar dengan pembukaan, pemberian penghargaan kepada GTK, penampilan seni budaya murid sekolah hingga penampilan tenant Kabupaten Kota se Provinsi Lampung. Sedangkan hari kedua Jumat digelar Metro Historical Walking Tour, yang tujuannya untuk meningkatkan wawasan guru maupun murid tentang sejarah dan budaya yang ada di Provinsi Lampung.
Direktur Guru Pendidikan Dasar, Ditjen GTK Kemendikbud RI, Rachmad Widdiharto mengapresiasi Kota Metro sebagai tuan rumah. Ia berharap, sebagai kota pendidikan, Kota Metro terus menyajikan terobosan-terobosan baru dalam dunia pendidikan, serta menjaga iklim pendidikan yang baik sehingga menjadi pusat pendidikan di Provinsi Lampung.
Baca Juga: Kreatif dan Inovatif, Kota Metro Raih Penghargaan Karang Taruna Nasional
Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Lampung, diwakili Wiwi Fitriyani, S.Psi., M.Pd., Ketua Tim Kemitraan Humas dan Pemberdayaan Komunitas, mengapresiasi Kota Metro sebagai tuan rumah.
“Kami berterima kasih kepada Dinas Pendidikan Kota Metro atas dukungannya, sehingga acara bisa diwujudkan dengan luar biasa, ke depan kita bisa mengadakan acara di Metro lagi,” ungkapnya.
Ia menekankan, BGP akan terus mendukung sekolah sekolah, dalam upaya kolaborasi dengan berbagai pihak agar pelayanan pendidikan lebih maksimal dan menciptakan generasi yang hebat.
Sekda Metro mewakili Pjs Walikota Metro, Bangkit Haryo Utomo, mengatakan acara itu adalah cerminan dunia pendidikan di Provinsi Lampung.
“Ini bukan sekedar pertemuan, melainkan langkah konkret untuk mendorong kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, yang pada akhirnya akan membawa kemajuan bagi Provinsi Lampung, khususnya Kota Metro Bumi Sai Wawai,” ungkapnya.
Baca Juga: Cagar Budaya Rumah Asisten Wedana Metro Disulap Jadi Surga Kuliner
Bangkit menekankan bahwa peran GTK dalam membentuk generasi yang kompeten dan berdaya saing tinggi sangatlah besar. Bahkan di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang pesat, GTK Lampung berhasil menjawab tantangan dengan berbagai inovasi dalam metode pembelajaran.
“Guru yang hebat bukan hanya yang mengajar, tapi juga yang mampu menginspirasi dan memberi ruang bagi kreativitas siswa,” lanjut Bangkit.
Bangkit menyebut dengan kreativitas dan inovasi yang terus dikembangkan oleh para GTK, diharapkan akan tercipta peserta didik yang siap menghadapi tantangan masa depan, khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Acara gelar karya ini juga menampilkan karya-karya yang luar biasa dari GTK, sehingga diharapkan mampu menginspirasi seluruh peserta didik di Lampung.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Suwandi menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Festival Gelar Karya sebagai bagian dari perayaan Hari Guru Nasional 2024.
Ia mengungkapkan apresiasi tinggi kepada Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Lampung serta dukungan dari Dinas Pendidikan Kota Metro, kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, dan seluruh pemangku kepentingan yang berkomitmen memajukan pendidikan.
“Kolaborasi kita dalam festival ini adalah wujud nyata dan semangat bersama untuk terus memperbaiki dan mempercepat kualitas pendidikan di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Suwandi juga menyoroti pentingnya peran guru sebagai pembelajar sepanjang hayat, berinovasi, dan berdedikasi, tak hanya demi perkembangan diri, tetapi juga untuk membangun generasi masa depan yang lebih baik.
Suwandi menambahkan bahwa kebijakan pendidikan saat ini mendorong pendekatan yang lebih kolaboratif dan inklusif, yang mengedepankan semangat dari bawah ke atas (bottom-up), memberikan ruang bagi guru dan tenaga kependidikan untuk lebih aktif dalam proses pembaruan pendidikan.
Festival Gelar Karya ini, lanjutnya, diharapkan bisa menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas dan ekosistem pendidikan yang nyaman dan inspiratif bagi siswa dan tenaga pendidik. Di akhir sambutannya, Suwandi mengajak seluruh hadirin untuk terus berinovasi dan mengupayakan peningkatan profesionalisme pendidikan dengan kolaborasi yang lebih erat.
Berita Terkait
-
Keren! NewJeans Bakal Jadi Headliner di Festival Tahun Baru Terbesar di Jepang
-
10 Ide Hampers Hari Guru Anti Mainstream, Dijamin Berkesan!
-
Dibalik Bingkai Gelar Festival Dokumenter Lumbung Sinema: Palaka Loka Sampada
-
Sukses Digelar di 3 Kota, Workshop Suara.com dan UAJY Diikuti Ratusan Content Creator
-
Ada Festival Megahedon, Diskon Akhir Tahun Gila-Gilaan yang Bisa Hemat Hingga 55 Persen!
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
-
Derbi Indonesia! Duel Samuel Silalahi vs Julian Oerip di UEFA Youth League
Terkini
-
PMI Tewas di Malaysia, Sindikat Perdagangan Orang Lampung Terbongkar
-
Ojek dan Gerobak Sapi Antar Logistik Pilkada ke Pelosok Pesisir Barat
-
Siap Anggarkan Dana, Pemprov Lampung Nantikan Mobil Maung Garuda
-
Heboh! Ratusan Ikan Lompat ke Daratan di Tanggamus, Ini Kata BMKG
-
Rentenir Tertipu Rekan Kerja Sendiri di Lampung Tengah, Rp40 Juta Melayang