SuaraLampung.id - Inflasi tahun ke tahun (yoy) di Provinsi Lampung pada Oktober 2024 mencapai 1,94 persen. Ini terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok bahan makanan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis mengatakan, inflasi tahun ke tahun 1,94 persen ini terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan.
"Ini ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks inflasi kelompok pengeluaran seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi 3,03 persen," ujar Atas, Jumat (1/11/2024).
Kelompok lainnya yang tercatat inflasi adalah pakaian dan alas kaki sebesar 2,86 persen, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga sebesar 0,73 persen.
Lalu ada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rumah tangga 0,31 persen, kelompok kesehatan 1,15 persen, kelompok pendidikan 5,67 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 4,40 persen.
"Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil ataupun sumbangan inflasi dari tahun ke tahun di Oktober 2024 ini adalah bawang merah dengan andil inflasi 0,34 persen, kopi bubuk 0,31 persen, sigaret kretek mesin 0,24 persen, bawang putih 0,11 persen, dan sigaret kretek tangan 0,09 persen," ujar dia.
Sementara itu, untuk tingkat inflasi dari bulan ke bulan di Oktober 2024, tercatat sebesar 0,20 persen, dan komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada inflasi bulan ke bulan tersebut adalah bawang merah sebesar 0,11 persen, tomat 0,07 persen, daging ayam ras 0,04 persen, cumi-cumi 0,02 persen, dan ikan nila 0,02 persen.
"Dan mengenai perkembangan indeks harga konsumen di Provinsi Lampung pada Oktober 2024 sebesar 107,47. Kemudian inflasi tahun ke tahun tertinggi terjadi di Kabupaten Mesuji dengan besaran 2,83 persen dan indeks harga konsumen sebesar 110,69," katanya.
Untuk tingkat indeks harga konsumen, Atas mengatakan, terendah ada di Kota Metro sebesar 105,57 dan inflasi 1,58 persen.
Baca Juga: Okupansi Hotel di Lampung Naik Signifikan pada September 2024
"Untuk indeks harga konsumen di Kota Bandar Lampung sebesar 106,75 dan inflasi tahun ke tahun 1,83 persen, sedangkan Kabupaten Lampung Timur memiliki indeks harga konsumen sebesar 108,78 serta tingkat inflasi 2,07 persen," katanya lagi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Okupansi Hotel di Lampung Naik Signifikan pada September 2024
-
Ternyata Bukan Chiki! Ini Biang Keracunan Massal Siswa SD di Bandar Lampung
-
Guru Sekolah Islam Terpadu di Bandar Lampung Cabuli Murid, Tapi Tidak Ditahan
-
Beli Motor COD Hasil Curian, Nasib IRT di Lampung Tengah Berakhir di Penjara
-
Kejati Sita Miliaran Rupiah, Dugaan Korupsi BUMD Lampung Terbongkar
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Info Loker: Program Magang Bakti BCA Memanggil Generasi Muda di Bandar Lampung
-
Lampung Begawi 2025 Raup Transaksi Hampir Rp1 Miliar, Bukti UMKM Lampung Berjaya
-
Lowongan Kerja BSI: Mencari Pemimpin Keamanan TI untuk Perkuat Pertahanan Siber
-
Kumpulan Prompt Edit Foto Biasa Jadi Snorkeling Lebih Real
-
Kumpulan Prompt Sulap Foto Keluarga Jadi Liburan Musim Dingin Impian dengan Gemini AI