Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 01 November 2024 | 17:47 WIB
Polisi mengungkap penyebab keracunan 12 siswa SDN 1 Durian Payung, Bandar Lampung. [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Penyebab keracunan 12 siswa SDN 1 Durian Payung, Bandar Lampung, terungkap. Hasil uji laboratorium terhadap jajanan chiki merek bomb stripe stick dan es teh yang dikonsumsi para korban, menyatakan, tidak ada cemaran logam berat dan mikrobiologi.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol M Hendrik Apriliyanto, mengatakan, uji cemaran logam berat dan mikrobiologi hasilnya negatif.

"Sementara untuk pengujian terhadap Bacillus spp. atau bakteri bacillus pada sampel Ciki Bomb Stripe dinyatakan positif," tutur dia, Jumat (1/11/2024).

Menurut Hendrik, pemeriksaan darah para siswa menunjukkan adanya peningkatan leukosit dan penurunan trombosit, yang mengindikasikan adanya infeksi bakteri.

Baca Juga: Guru Sekolah Islam Terpadu di Bandar Lampung Cabuli Murid, Tapi Tidak Ditahan

"Dari hasil uji lab, disimpulkan bahwa keracunan ini kemungkinan disebabkan oleh bakteri Bacillus yang berasal dari tempat penyimpanan makanan yang tidak higienis, bukan dari produk Ciki Bomb Stripe itu sendiri," ujar Hendrik.

Meski terdapat temuan bakteri, Hendrik mengatakan, produk tersebut dinyatakan aman untuk dikonsumsi dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh BPOM.

Atas temuan uji lab tersebut, penyidik memutuskan menghentikan penyelidikan kasus keracunan ini karena tidak adanya unsur tindak pidana. 

Seperti diketahui sebanyak 12 siswa SDN 1 Durian Payung, mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual, dan muntah usai mengonsumsi makanan ringan bermerek Ciki Bomb Stripe dan es teh dari kantin sekolah pada 22 Oktober 2024.

Para siswa itu pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Cokro Dipo untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Ting Ting Jahe, Produk UMKM KBA Sumber Agung yang Mampu Bertahan di Masa Pandemi Covid-19

Load More