SuaraLampung.id - Dalam upaya melestarikan budaya lokal Lampung, pemerintah daerah perlu bekerjasama dengan perguruan tinggi serta universitas.
Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin mengatakan kerja sama dengan civitas akademika untuk memperkuat riset dan inovasi dalam pengembangan budaya daerah.
"Kerja sama ini perlu dilakukan agar budaya kita bisa berkembang dan tetap lestari sehingga membutuhkan riset-riset mendalam tentang budaya Lampung. Misalkan untuk musik Lampung bisa bekerjasama dengan program studi musik di perguruan tinggi di sini," ujar Samsudin, Sabtu (26/10/2024).
Ia mengatakan kerja sama antara pemerintah daerah, pegiat seni dan perguruan tinggi dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya daerah penting dilakukan. Sebab kelestarian budaya daerah menjadi tanggung jawab semua pihak.
"Perguruan tinggi ini jadi lembaga yang dekat dengan generasi muda, karena mereka melakukan pendidikan langsung. Oleh karena itu saya mendorong agar setiap perguruan tinggi di sini bisa menyisipkan pengetahuan tentang budaya Lampung, dan upaya pelestariannya dalam mata kuliah," katanya.
Samsudin menjelaskan melalui pengembangan riset tentang budaya, maka bisa mencegah punahnya tradisi lokal Lampung.
Oleh karena itu perguruan tinggi dengan memberikan pendidikan budaya ke generasi muda dapat memunculkan berbagai upaya pelestarian salah satunya melalui pengembangan budaya kontemporer yang berlandaskan budaya daerah.
"Upaya pelestarian budaya cukup komplek, jadi ini harus dilakukan bersama-sama tidak bisa hanya satu pihak saja, akan tetapi semua bertanggung jawab menjaga tradisi dan budaya Lampung agar tetap terjaga serta digunakan oleh masyarakat di zaman yang sudah modern ini," ucap dia.
Mengenai upaya pelestarian budaya Lampung juga diungkapkan oleh budayawan Lampung Ansori Djausal.
Baca Juga: Lebih Cepat, Efisien, dan Transparan: Inovasi Kartu Kredit Pemda di Lampung
"Dalam upaya melestarikan seni budaya daerah, untuk seni rupa telah dilakukan pameran bersamaan dengan pelaksanaan pekan kebudayaan daerah kemarin. Ini selain cara melestarikan juga jadi cara mencari talenta muda perupa daerah," ujar Ansori Djausal.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan pameran seni rupa beberapa waktu lalu total ada 42 karya seni yang dipamerkan karya perupa lokal Lampung.
"Pameran ini menarik karena selain senior berpengalaman yang ikut serta di pameran daerah nasional, juga muncul banyak pelukis muda. Ini jadi tujuan utama sering dibuatnya pameran yaitu menumbuhkan bibit pelukis muda di Lampung. Harapannya ini bisa naik ke nasional dan melakukan pameran di provinsi lain," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Lebih Cepat, Efisien, dan Transparan: Inovasi Kartu Kredit Pemda di Lampung
-
Bawang Goreng Hingga Bon Cabai, Inovasi Produk Hilirisasi Kelompok Wanita Tani di Lampung
-
Pertanian Sirkular Solusi Ketahanan Pangan di Lampung
-
Polisi Siapkan Pengamanan Ketat Debat Perdana Pilkada Bandar Lampung 2024
-
Ngeri! Debt Collector Diacungkan Golok Saat Tagih Angsuran Motor di Bandar Lampung
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
BRI Jadi Banking Partner Halal Indo 2025, Pengunjung Tembus 25 Ribu Orang
-
Inflasi Lampung September Merayap Naik, Daya Beli Masyarakat Terpukul Harga Pangan
-
Ekspor Lampung Meroket: Lemak Nabati Jadi Primadona, Amerika Serikat Pasar Utama
-
Misteri Jurang Rewel: Pencarian Ban Bekas Berujung Maut di Kedalaman Tebing Semaka Tanggamus
-
Pemkot Bandar Lampung Ngebut Rehab Jembatan Kali Balau