SuaraLampung.id - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), menangani sebanyak 15 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau tahun ini.
Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah, mengatakan penyebab utama tingginya kasus karhutla akibat cuaca panas dan kemarau panjang.
Peristiwa karhutla tersebut mayoritas disebabkan oleh oknum masyarakat yang membuang puntung rokok di sembarang tempat hingga memicu kebakaran hutan dan lahan, namun tidak menimbulkan korban jiwa.
"Karhutla yang terjadi ini akibat cuaca panas saat musim kemarau membuat rumput dan tanaman mengering yang mengakibatkan mudah terbakar," kata dia.
Baca Juga: Bawaslu Lampung Selatan Usut Dugaan Politik Uang dan Netralitas ASN di Pilkada
Sebagian besar peristiwa kebakaran terjadi di Kecamatan Kalianda yang merupakan salah satu daerah di Lampung Selatan yang dipetakan rawan karhutla saat musim kemarau.
"Kasus kebakaran yang paling sering terjadi itu di Kecamatan Kalianda, dimana pada tahun ini sudah terjadi 28 kali kasus kebakaran," katanya.
Atas tingginya kasus kebakaran di wilayah itu, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan selama kemarau di wilayah tersebut.
Rully mengatakan bahwa kesadaran masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dalam membuka lahan pertanian.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang melintas di jalan yang berpotensi kebakaran, agar tidak membuang puntung rokok karena dapat memicu terjadinya kebakaran.
Baca Juga: Bagi-Bagi Minyak Goreng Tanpa Label, Paslon Egi-Syaiful Dilaporkan ke Bawaslu
Rully meminta kepada warga, jika terjadi kebakaran atau hal yang membahayakan masyarakat Lampung Selatan segera hubungi call center Damkarmat. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Bawaslu Lampung Selatan Usut Dugaan Politik Uang dan Netralitas ASN di Pilkada
-
Bagi-Bagi Minyak Goreng Tanpa Label, Paslon Egi-Syaiful Dilaporkan ke Bawaslu
-
Tiga Kades di Lampung Selatan Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Tidak Netral di Pilkada
-
Mobil Mewah Hasil Korupsi Zainuddin Hasan Dihibahkan ke Pemkab Lampung Selatan
-
Ribuan Burung Sitaan Dilepasliarkan di Hutan Gunung Rajabasa
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Ini Syarat Lengkap Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Jalur Utama Penerimaan Bantuan Pemerintah
- 5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe Sedan Mei 2025: Harga Mulai Rp20 Jutaan, Bandel, Pajak Ringan
- 7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
Pilihan
-
Tanpa Wakil MU, Ini 8 Kandidat Pemain Terbaik Liga Inggris 2024/2025
-
Lengkap! 8 Tim Promosi ke Liga 3 Musim Depan, Ada Klub Milik Polisi
-
Almere City Degradasi, 3 Klub Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Thom Haye
-
Geger Pedagang Dipalak Ormas Rp 3 Juta, Wali Kota Solo Turun Tangan
-
PT Solo Manufaktur Kreasi Bakal Tanggapi Resume Penggugat Soal Minta Menyediakan Mobil Esemka
Terkini
-
Lampung Jadi Lumbung PMI: Target Kirim 30 Ribu Pekerja Per Tahun, Ini Strategi Pemerintah
-
Innalillahi, Jemaah Calon Haji Lampung Timur Wafat di Tanah Suci Akibat Serangan Jantung
-
Pendaki Meninggal di Puncak Gunung Pesagi
-
Mantan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri Meninggal Dunia
-
Jaga Kualitas Aset Tetap Sehat Jadi Strategi Manajemen Risiko BRI di Tengah Dinamika Ekonomi Global