SuaraLampung.id - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung menyebut daya beli masyarakat masih terjaga dengan laju inflasi bulanan yang stabil.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung Junanto Herdiawan mengatakan indikator perekonomian menunjukkan bahwa daya beli masyarakat di Lampung masih terjaga dengan baik.
"Hal ini ditunjukkan dengan laju inflasi inti yang stabil dan cenderung meningkat terukur pada triwulan III 2024," ujar Junanto Herdiawan, Selasa (8/10/2024).
Junanto mengatakan laju inflasi secara tahunan di Provinsi Lampung pun masih terkendali dengan tren yang melambat.
Baca Juga: Bawaslu Lampung Selatan Usut Dugaan Politik Uang dan Netralitas ASN di Pilkada
"Hal ini didukung oleh penurunan harga komoditas bahan makanan bergejolak atau volatile food (VF), dan sejalan dengan sinergi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Lampung yang semakin menguat," katanya.
Junanto menjelaskan inflasi Lampung pada September tercatat sebesar 2,16 persen bila dilihat secara tahunan, dan masih dalam kisaran target inflasi 2024 yang memiliki rentang sebesar 1,5-3,5 persen.
"Perekonomian di Provinsi Lampung pada 2024 ini, secara umum diprakirakan tumbuh positif di kisaran 4,4-4,9 persen dari tahun ke tahun. Dengan kecenderungan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh 4,55 persen dari tahun ke tahun," ujarnya.
Menurut Junanto, optimisme pertumbuhan positif perekonomian Lampung tersebut, didukung oleh masih kuatnya prospek dari beberapa sektor penunjang perekonomian daerah seperti sektor perdagangan, transportasi pergudangan, dan industri pengolahan.
"Dengan adanya ini, kami pun mengapresiasi berbagai langkah yang ditempuh Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan mengendalikan inflasi, khususnya mengantisipasi perkembangan ekonomi ke depan," katanya.
Baca Juga: Truk Bermuatan Wortel Terbakar Hebat di Tol Bakter Lampung, Sopir Sempat Berupaya Padamkan Api
Diketahui perkembangan perekonomian secara nasional telah terjadi tren deflasi yang terjadi selama lima bulan secara beruntun.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami deflasi 0,12 persen berdasarkan bulan per bulan pada September 2024.
Tren deflasi ini telah berlangsung sejak Mei 2024, dengan rincian deflasi 0,03 persen terjadi di Mei, 0,08 persen pada Juni, 0,18 persen di Juli, dan 0,03 persen pada Agustus. Inflasi tahunan tercatat sebesar 1,84 persen tahun per tahun dan inflasi tahun kalender 0,74 persen sejak awal tahun hingga saat ini.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meyakini deflasi yang telah terjadi selama lima bulan beruntun ini bukan sinyal negatif bagi perekonomian.
Hal itu karena deflasi disebabkan oleh komponen harga bergejolak (volatile food) yang berkaitan dengan komoditas pangan. Dengan deflasi pangan, maka harga bahan makanan di pasar dalam kondisi stabil atau bahkan menurun. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ingatkan ASN Tak Beli Gas LPG 3 Kilogram, DPRD DKI: Bukan Sasaran Subsidi
-
Daya Beli Lemah, Pelaku Usaha Perlu Kelola Bisnis dengan Cermat
-
Viral Damkar Respon Permintaan Masyarakat Ganti Lampu: Jangan Menyusahkan..
-
Pariwisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Desa Hurun di Lampung
-
OJK Sebut Daya Beli Masih Tertahan, Kelas Menengah Bawah Bisa Jadi Korban
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Remaja Putri di Lampung Tengah Dihamili Pria Paruh Baya, Sang Ibu Syok Berat
-
Diwarnai Aksi Kejar-kejaran! Polisi Gagalkan Transaksi Sabu di Jalinsum Way Kanan
-
Harga Gabah Naik Jadi Rp6.500/Kg, Pemprov Siap Serap Maksimal Panen Raya Lampung
-
Alasan Pelaku Sebar Video Asusila Pasangan Pelajar di Lampung Timur
-
Pemprov Lampung Siapkan Alur Distribusi Pupuk Subsidi untuk Petani Ubi Kayu