SuaraLampung.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat Lampung mengalami inflasi tahunan mencapai 2,16 persen pada September 2024.
Kepala BPS Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis mengatakan, bila dilihat secara bulanan, inflasi pada Setepmber 2024 sebesar 0,05 persen.
Ia mengatakan kelompok pengeluaran yang memberikan andil tertinggi terhadap tingkat inflasi Lampung di September secara tahunan ini adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau yang tercatat inflasinya mencapai 3,51 persen atau dengan andil 1,14 persen terhadap inflasi umum.
"Sedangkan lima komoditas utama dengan andil inflasi terbesar secara tahun ke tahun dari kelompok makanan, minuman tembakau meliputi kopi bubuk sebesar 0,32 persen, sigaret kretek mesin sebesar 0,24 persen," katanya.
Baca Juga: Modus Baru! Honorer Satpol PP Lampung Selatan Tipu Korban Ratusan Juta Berkedok Calo CPNS
Kemudian bawang merah dengan andil inflasi 0,18 persen, gula pasir sebesar 0,11 persen dan sigaret kretek tangan 0,09 persen.
Sedangkan untuk lima komoditas pemberi andil inflasi terbesar dari tingkat inflasi bulanan yang memiliki persentase sebesar 0,05 persen, meliputi akademi atau perguruan tinggi sebesar 0,26 persen, bawang merah 0,06 persen, beras 0,03 persen, kontrak rumah 0,03 persen, dan nasi dengan lauk sebesar 0,02 persen.
"Tingkat inflasi tahun per tahun di empat daerah cakupan indeks harga konsumen (IHK), yang memiliki tingkat inflasi tertinggi ada di Kabupaten Mesuji sebesar 2,84 persen dan terendah ada di Kota Metro sebesar 1,86 persen," tambahnya.
Atas melanjutkan sementara untuk inflasi tahun per tahun yang ada di Kabupaten Lampung Timur sebesar 2,57 persen, dan Kota Bandar Lampung sebesar 1,92 persen.
"Untuk indeks harga konsumen di empat wilayah tersebut pada September 2024 ini meliputi di Kabupaten Lampung Timur sebesar 108,53, Kabupaten Mesuji 110,16," ucap dia.
Baca Juga: Daftar 20 Anggota DPR RI Periode 2024-2029 Asal Lampung yang Dilantik Hari Ini
Lalu indeks harga konsumen di Kota Bandar Lampung sebesar 106,58 dan di Kota Metro sebesar 105,38. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Jumlah Pemudik Turun, Rano Karno: Mungkin karena Ekonomi
-
Ekonomi Lesu? Permintaan ART Infal di Jabodetabek Menurun
-
Rahasia Kopi Terungkap: Bukan Sekadar Minuman, Tapi Kekuatan di Balik Sejarah!
-
Lebaran Perdana era Prabowo Hambar: Ekonomi Lesu, Uang Beredar Turun dan Jumlah Pemudik Turun
-
Produsen Otomotif Mulai Khawatir Imbas Tarif Baru Trump, Ekonomi Indonesia Bisa Terdampak?
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Kronologi Begal Motor di Lampung Tengah: Korban Kehabisan Bensin, Dibuntuti, Ditodong
-
Ini Titik Rekayasa Lalu Lintas dari Bandar Lampung Menuju Pantai di Pesawaran
-
Arus Balik Lebaran 2025 Mulai Padat! Strategi Delay System Disiapkan di Pelabuhan Bakauheni
-
Rayakan Idul Fitri dengan Tinju dan Tendangan, Pria Ini Aniaya Pacar di Lampung Tengah
-
Waspada! Buaya Muncul di Pantai Lampung Selatan Saat Libur Lebaran