SuaraLampung.id - Anggota komplotan pencurian di rumah kosong kelompok Palembang diringkus petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung.
Pelaku yang ditangkap berinisial MA (32) merupakan warga Banyuasin, Sumatera Selatan. Sementara tiga rekannya masih buron.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Muhammad Hendrik Aprilianto mengatakan, komplotan Palembang ini sudah beraksi di dua TKP.
"MA bersama tiga temannya menyasar rumah kosong di Bandar Lampung," kata Hendrik Aprilianto saat ekspos di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (20/9/2024) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Aksi pertama terjadi di sebuah rumah di Jalan Alimudin Umar, Campang Raya, Sukabumi, Bandar Lampung. Awalnya mereka memantau situasi rumah dan berpura-pura masuk sebagai tamu.
"Modusnya para pelaku ini dari Palembang datang ke Bandar Lampung, lalu memapping perumahan, jika diketok pintunya tidak dibuka, maka rumah dalam kondisi kosong, jadi mereka langsung beraksi," ujar Hendrik Aprilianto.
Pelaku masuk ke rumah korbannya dengan cara merusak pintu rumah, lalu mengambil barang berharga. Menurut dia, mereka hanya mengincar rumah kosong. Jika mereka menemukan barang berharga, maka mereka akan mencurinya.
Saat beraksi di Campang Raya, mereka mencuri laptop, tas, dompet, STNK, BPKB, dan uang tunai Rp2,5 juta. Pada hari yang sama, mereka kembali beraksi di Kedamaian, Bandar Lampung dengan modus yang sama.
Saat beraksi di Kedamaian, mereka mencuri enam cincin emas, dua kalung emas, tiga anting emas, satu gelang emas, dua anting berlian, lima unit jam tangan, dan delapan botol parfum.
Baca Juga: Alay Bayar Pidana Denda Rp 500 Juta, Belum Bayar Kerugian Negara Rp 67 Miliar
"Mereka baru dua kali beraksi di Bandar Lampung. Mereka ini residivis dan spesialis lintas provinsi, karena pernah beraksi di Jakarta," jelas dia.
Setelah beraksi, barang curian tersebut kemudian dijual di Lampung dan Palembang. Mereka nekat mencuri karena untuk kebutuhan sehari-hari, membeli pakaian, dan kebutuhan lain.
Dalam kasus tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa kaos yang dibeli dari hasil kejahatan, kalung, dan obeng yang digunakan pelaku untuk beraksi.
Berita Terkait
-
Alay Bayar Pidana Denda Rp 500 Juta, Belum Bayar Kerugian Negara Rp 67 Miliar
-
Fokus Pilkada, Eva Dwiana-Deddy Amarullah Cuti Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung
-
Terdesak Utang, IRT Asal Bandar Lampung Menipu Modus Gadai Mobil
-
Smanda Festival 2024 Hadirkan Nidji Sebagai Bintang Tamu
-
Kepergok Warga, Maling Motor di Kemiling Todongkan Senpi Rakitan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Buruan! Minyak Goreng 1,5 Liter Turun Jadi Rp27.900 di Alfamart, Stok Cepat Habis
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Program Pemberdayaan dan Inovasi Berkelanjutan
-
Diskon 3 Hari! Ratusan Produk Alfamart Turun Harga Mulai Rp7 Ribuan, Buruan Sebelum Habis
-
Rp1.294 Triliun Transaksi AgenBRILink Perkuat Ekonomi Kerakyatan BRI, Jangkau Sampai Wilayah 3T
-
Diskon Besar Super Indo! Kentang Goreng 1 Kilogram & Bakso Sapi Turun Jadi 30 Ribuan