SuaraLampung.id - Produksi gabah kering giling (GKG) di Provinsi Lampung pada periode Januari hingga Agustus 2024 mencapai 1,6 juta ton dengan jumlah total luas panen mencapai 334.766 hektare.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung Bani Ispriyanto mengatakan, produksi padi terbanyak ada di Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah 442.570 ton gabah kering giling, kemudian Kabupaten Lampung Timur sebanyak 265.878 ton GKG.
Dia melanjutkan ketersediaan pangan yang terjaga menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Lampung sebagai daerah sentra pangan.
"Lampung merupakan daerah penghasil pangan yang cukup besar bahkan masuk dalam 10 besar dari daerah penghasil pangan secara nasional. Jadi harus mengupayakan bagaimana caranya supaya pangan tersedia dan tidak terjadi darurat pangan atau krisis pangan," ucap dia.
Menurut Bani, pemerintah daerah telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengatasi perubahan iklim yang berisiko berdampak kepada produksi pangan.
Baca Juga: Sepekan Program Keringanan Pajak Kendaraan, Pemprov Lampung Raup Pendapatan Rp 6,3 Miliar
"Kami sudah menyiapkan dari segi benih padi tentu yang sesuai standar atau yang tahan perubahan iklim, lalu ketersediaan sumber daya air melalui irigasi dan berbagai hal lain juga disediakan, sebab banyak negara-negara di luar negeri sudah mengurangi memperjualbelikan komoditas pangannya karena mulai krisis pangan. Tapi di sini semua masih terjaga karena produktivitas lahan pertanian juga masih baik," tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung, pertanian padi terus berproduksi setiap bulannya dimana saat Januari dengan luas panen 3.347 hektare, produksi gabah kering giling mencapai 18.351 ton.
Kemudian di Februari luas panen 4.890 hektare produksi 27.448 ton GKG, Maret luas panen 33.358 hektare produksi 172.670 ton GKG, April luas panen 99.423 hektare dan produksi mencapai 528.580 ton GKG, Mei luas panen seluas 128.171 hektare dan produksi 572.016 ton GKG.
Selanjutnya di Juni luas panen 25.499 hektare sedangkan produksi 113.550 ton, Juli luas panen 11.680 hektare dan produksi mencapai 53.346 ton GKG, dan di Agustus luas panen 28.395 hektare dan produksi mencapai 129.664 ton GKG.
Diketahui luas panen padi di berbagai daerah sentra pertanian di Provinsi Lampung pada 2023 sebesar 530.108 hektare, dengan produktivitas sebesar 5,2 ton per hektare, dan menghasilkan produksi mencapai 2.757.898 ton gabah kering giling.
Baca Juga: Tim Gabungan Razia Rutan Bandar Lampung, Ini Hasilnya
Dan untuk 2024 Provinsi Lampung menargetkan luas tanam padi dapat mencapai luas 630.445 hektare. Dan target produktivitas sektor pertanian di Lampung tahun ini sebesar 5,5 ton per hektare, serta ditargetkan menghasilkan produksi sebesar 3.382.912 ton gabah kering giling. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Siapa Yintho Schroder? Bek Keturunan Lampung 1,97 Meter Punya Tekel Maut, Suksesor Mees Hilgers
-
Keren! Ada Inovasi Pangan Padi Biofortifikasi, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan dan Proses Menanamnya
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Seniman Lampung Berprestasi Bakal Diganjar Anugerah Seni 2024
-
Distribusi Logistik Pilkada Bandar Lampung Dimulai H-3 Pemungutan Suara
-
IKM Lampung Didorong Tangkap Peluang Emas Pariwisata Pasca Pandemi
-
Komplotan Asal Lampung Utara Kuras ATM hingga Rp 2 Miliar Modal Tusuk Gigi
-
Jalan Tertutup Longsor di Lemong Pesisir Barat, Polisi & Warga Kerja Bakti