Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 22 Agustus 2024 | 13:33 WIB
Ilustrasi tawuran. Empat remaja yang terlibat tawuran di Jalan Soekarno Hatta, Kalibalau Kencana, Bandar Lampung, jadi tersangka kasus kepemilikan senjata tajam. [Suara.com/Ema]

SuaraLampung.id - Empat remaja yang terlibat tawuran di Jalan Soekarno Hatta, Depan Bengkel Mobil Lestari Jaya, Kelurahan Kali Balau Kencana, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, pada Kamis (22/8/2024) malam dijadikan tersangka.

Polisi menetapkan empat remaja masing-masing inisial MI (17), AR (16), DN (16), dan RA (16) sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit dan sabuk gir.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, awalnya Tim Patroli Perintis Presisi Direktorat Samapta Polda Lampung membubarkan tawuran di bypass yang terjadi pada Kamis (22/8/2024) sekitar pukul 01.30. 

Sempat terjadi aksi kejar kejaran dengan para remaja sampai ke arah pemukiman penduduk tidak jauh dari lokasi tawuran.

Baca Juga: Waspada Curanmor Modus Test Drive, Warga Kemiling Jadi Korban

Dari hasil penindakan, Tim patroli mengamankan 9 orang remaja yang diduga terlibat aksi tawuran dan 6 buah senjata tajam serta sebuah gir sepeda motor.

Kesembilan orang remaja yang diamankan yaitu AA (15), PH (15), JB (16), MR (17), MI (17), AR (16), DN (16), RA (16), dan HA (15).

Selanjutnya ke 9 orang remaja berikut barang bukti diserahkan ke Mapolresta Bandar Lampung. Dari 9 orang remaja yang diamankan, 4 orang remaja ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kepemilikan senjata tajam.

"Hasil pemeriksaan, kita tetapkan 4 orang remaja sebagai tersangka atas kepemilikan senjata tajam," Kata Dennis Arya, Kamis (22/8/2024).

Dennis Arya mengimbau kepada para orang tua untuk lebih peduli dalam memberikan pengawasan terhadap anak anaknya saat berada di luar rumah.

Baca Juga: Pererat Kerukunan Umat Beragama, Pemkot Bandar Lampung Gelar Karnaval Lintas Agama

"Kami tidak henti hentinya mengimbau para orang tua, untuk lebih peduli, agar peristiwa serupa bisa dicegah," tandas Dennis.

Load More