Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 16 Agustus 2024 | 17:22 WIB
Ilustrasi sampah di TPA Bakung. Volume sampah di TPA Bakung sudah overload. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Sampah rumah tangga warga Bandar Lampung yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung mencapai 800 ton per hari.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung Veni Devialesti mengatakan, sampah itu berasal dari 20 kecamatan.

Ia mengungkapkan bahwa dari total jumlah sampah yang masuk ke TPA Bakung, lebih dari 60,4 persen merupakan sampah organik.

Data tersebut diperoleh setelah dilakukan pengecekan langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup yang mendatangi TPA Bakung untuk menilai kondisi pengelolaan sampah di sana.

Baca Juga: Merdeka! 11 Napi Rutan Bandar Lampung Hirup Udara Bebas di HUT Ke-79 RI

"Berdasarkan hasil pengecekan tersebut, sebetulnya persentase sampah organik yang masuk ke TPA Bakung sudah sesuai standar yang ditentukan, hanya saja memang pengelolaan sampah di sana masih dengan metode open dumping atau pembuangan terbuka," kata dia.

Menurut Veni, metode open dumping yang dilakukan di TPA Bakung merupakan cara yang paling sederhana, di mana sampah hanya dibuang begitu saja tanpa ada proses pengolahan atau pemrosesan lebih lanjut.

"Saat ini memang kami masih pakai cara open dumping, namun ke depan DLH juga berencana melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam upaya pemanfaatan sampah yang ada di TPA Bakung," kata dia.

Veni mengungkapkan bahwa dengan total sampah yang mencapai 800 ton perhari, saat ini kondisi di TPA Bakung sudah mengalami over kapasitas atau overload.

"Memang faktanya jumlah sampah yang masuk setiap harinya bisa mencapai ratusan ton. Sehingga TPA Bakung sekarang sudah overload. Tapi kami juga sedang mempertimbangkan untuk mencari lokasi baru sebagai tempat pembuangan sampah di kota ini," kata dia. (ANTARA)

Baca Juga: Kota Baru Solusi Beragam Permasalahan di Bandar Lampung

Load More