SuaraLampung.id - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin mengatakan pembangunan kawasan Kota Baru di Kabupaten Lampung Selatan dapat menjadi solusi dari beragam permasalahan yang terjadi di Kota Bandar Lampung.
Untuk itu, kata Samsudin, Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya agar pembangunan Kawasan Kota Baru ini bisa direalisasikan.
Ia mengatakan Kota Baru memiliki potensi besar untuk menjadi kawasan yang nyaman untuk hunian, perkantoran, pusat bisnis dan ekonomi serta bisa menjawab permasalahan tahunan yang terjadi di perkotaan.
"Khususnya di Kota Bandar Lampung sebagai ibu kota provinsi tentu sudah jenuh dengan beragam permasalahan spasial seperti banjir, kekeringan, makin meluasnya kawasan kumuh dan ilegal, serta kemacetan," katanya.
Menurut Samsudin, dengan adanya pembangunan kembali Kota Baru, maka kenyamanan serta permasalahan di perkotaan akan bisa teratasi secara bertahap, karena ada perluasan daerah pengembangan ibu kota provinsi.
"Kota Baru ini juga bisa dikembangkan menjadi smart city. Dimana semua pengelolaannya berbasis energi hijau ramah lingkungan, digital sehingga polusi tidak banyak dan kesehatan terjamin. Ditambah fasilitas ekonomi, industri, perkantoran, pendidikan terintegrasi menjadi satu maka aksesibilitas semakin mudah," ucap dia.
Dia melanjutkan pengembangan kawasan Kota Baru bukan hanya proses memindahkan ibukota provinsi, melainkan harapannya dapat menjadi mesin penggerak tumbuhnya ekonomi baru di Lampung.
"Oleh karena itu perlu dukungan dari pemerintah pusat agar bisa memasukkan ini ke program strategis nasional. Memang proses pembangunan ini selama 14 tahun tidak selesai sedangkan asetnya sudah ratusan miliar dari APBD dan tidak ada persoalan hukum atas lahan ini semua bisa asalkan ada kemauan," tambahnya.
Samsudin mengharapkan nantinya kawasan Kota Baru bisa menyediakan wilayah yang bisa meningkatkan produktivitas serta kenyamanan masyarakat, hingga mendatangkan investor baru untuk menopang pertumbuhan ekonomi Lampung. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Mirza-Jihan Berpasangan di Pilgub Lampung 2024
-
Bukan Pekerja PLN, Pria Tewas saat Memperbaiki Jaringan Listrik di Lampung Timur Warga Biasa
-
Kehabisan Ongkos saat Dalam Pelarian, 2 Pelaku Pengeroyokan di Way Laga Diringkus Polisi
-
Bangkitkan Kota Baru Lampung: Pj Gubernur Imbau Warga Lakukan Ini
-
Bukan Rekomendasi, Mirza Sebut Gerindra Baru Berikan Surat Tugas ke Reihana
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Dukung Asta Cita, BRI Salurkan BLTS Kesra Tahap I Senilai Rp4,4 Triliun untuk 4,9 Juta Keluarga
-
BRI Naikkelaskan UMKM dengan Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro
-
Tragis! Bayi Dibuang di Dekat Kandang Sapi di Lampung Utara, Ari-Ari Masih Menempel
-
Penyebab Harimau Sumatera Mati di Lembah Hijau
-
Remaja Putri di Pringsewu Hamil 7 Bulan, Pelaku Ayah Tiri Diringkus Polisi