Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 12 Agustus 2024 | 15:05 WIB
Pembangunan pusat perkantoran di Kota Baru di Lampung Selatan akan berdampak positif pada sektor properti. [Antara Lampung/HO]

SuaraLampung.id - Rencana pembangunan kembali Kota Baru di Kabupaten Lampung Selatan akan mendorong pertumbuhan sektor properti.

Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) Bidang Vegetasi dan Lanskap Djoko Santoso mengatakan rencana melanjutkan kembali pembangunan Kota Baru menjadi kawasan kantor pemerintahan akan sangat berdampak positif terhadap pertumbuhan sektor properti.

"Tentu akan sangat berdampak positif terhadap pertumbuhan properti dan tentu kepada perekonomian secara makro," katanya.

Djoko mengatakan di sekitar lahan pembangunan Kota Baru tersebut telah banyak dibangun berbagai perumahan baik subsidi ataupun komersil.

Baca Juga: Dapat Remisi, 72 Napi di Lampung Langsung Bebas di HUT ke-79 RI

"Harapan rencana dilanjutkan pembangunan Kota Baru sebagai pusat pemerintahan dapat segera terealisasikan. Sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan pasar di sektor properti," ucap dia.

Diketahui Kota Baru yang berada di Kabupaten Lampung Selatan dibangun di lahan seluas 1.580 hektare dengan total anggaran sebesar Rp341 miliar.

Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin telah mengutarakan bahwa pembangunan komplek perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung di Kota Baru Kabupaten Lampung Selatan direncanakan akan dilanjutkan setelah selama 10 tahun tertahan.

Dengan mencoba memasukkan pembangunan komplek perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung di Kota Baru itu ke dalam program strategis nasional atau kawasan ekonomi khusus pemerintah pusat.

Di Provinsi Lampung pada 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik sebanyak 92,40 persen rumah tangga di provinsi tersebut sudah memiliki rumah sendiri, sedangkan 2,45 persen tinggal di rumah sewa, 4,96 persen menempati rumah bebas sewa dan 0,18 persen menempati rumah dinas.

Baca Juga: Pilkada 2024, DPS Lampung Selatan Sebanyak 792.219 Orang

Dengan data tersebut terlihat bahwa pertumbuhan perumahan dan akses kepemilikan hunian masyarakat semakin bertumbuh. (ANTARA)

Load More