SuaraLampung.id - Pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2024 resmi berakhir pada Minggu (28/7/2024). Selama dua pekan digelar, puluhan ribu pengendara melakukan pelanggaran lalu lintas.
Data dari Polda Lampung mencatat sebanyak 22.531 pelanggar lalu lintas mendapat tindakan teguran hingga sanksi tilang.
Jumlah ini menurut Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, meningkat dari 13.925 pelanggar atau 62 persen dibandingkan pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2023.
Menurut Helmy, Operasi Patuh Krakatau 2024 kali ini cukup berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas. Pada Operasi Patuh Krakatau 2024 tercatat jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 44 kasus. Angka ini turun sekitar 10 persen dibandingkan hasil operasi tahun lalu sebanyak 49 kasus.
"Atas nama pribadi dan institusi, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat termasuk peran masyarakat dalam pelaksanaan operasi kepolisian ini,” ucapnya.
Helmy mengatakan, tujuan pelaksanaan operasi ini dimaksudkan dapat meningkatkan kesadaran keamanan hingga keselamatan masyarakat dalam berkendara. Ia berharap, agar masyarakat terus menjaga situasi dan kondisi Kamseltibcarlantas di wilayah hukum Lampung.
Menurutnya, capaian positif ini harus dapat dipertahankan, tidak saja hanya saat momen-momen pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau.
"Kami terus mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas," ucapnya.
Helmy turut menekankan kepada jajaran guna mengevaluasi maupun menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, sehingga dapat dengan cepat dilakukan langkah-langkah antisipasi.
Baca Juga: Berawal dari Ponsel, Terbongkar Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia! 30 Kg Sabu Disita Polda Lampung
"Harus bisa dianalisi faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan, apakah orangnya kah?Kendaraannya kah? Atau rambu-rambu dan infrastruktur jalannya kah? Lalu ambil langkah antisipasi. Kemudian ukur apakah tetap, naik atau akan turun angka kecelakaan tersebut," kata dia.
Berita Terkait
- 
            
              Berawal dari Ponsel, Terbongkar Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia! 30 Kg Sabu Disita Polda Lampung
- 
            
              Sopir Avanza Tewas Usai Tabrak Truk di Lampung Timur, Diduga Mengantuk
- 
            
              Skandal Perwira Polda Lampung! Kompol Hendy & Kekasih Gelap Divonis 4 Bulan Penjara
- 
            
              Awas! Operasi Patuh Krakatau 2024 di Lampung: ETLE Mengintai, Tilang Manual Menanti
- 
            
              Awas Razia! 7 Pelanggaran Ini Jadi Fokus Operasi Patuh Krakatau 2024 di Lampung
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Detik-Detik Penangkapan Komplotan Maling Motor di Mesuji, Nyaris Diamuk Massa
- 
            
              Geger! Remaja Mantan Santri Ditemukan Meninggal di Gubuk di Pringsewu, Keluarga Tolak Autopsi
- 
            
              Disponsori BRImo, 20 Kolaborasi Eksklusif Bakal Ramaikan USS 2025
- 
            
              Perang Mental! Bhayangkara FC vs Persita: Siapa yang Lebih Siap Tempur di Lampung?
- 
            
              Geger Penemuan Mayat Bayi di Perkebunan Karet Lampung Selatan, Polisi Buru Pelaku