Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 30 Juli 2024 | 17:42 WIB
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menyebut capaian positif selama pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2024. [ISTIMEWA]

SuaraLampung.id - Pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2024 resmi berakhir pada Minggu (28/7/2024). Selama dua pekan digelar, puluhan ribu pengendara melakukan pelanggaran lalu lintas.

Data dari Polda Lampung mencatat sebanyak 22.531 pelanggar lalu lintas mendapat tindakan teguran hingga sanksi tilang.

Jumlah ini menurut Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, meningkat dari 13.925 pelanggar atau 62 persen dibandingkan pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2023.

Menurut Helmy, Operasi Patuh Krakatau 2024 kali ini cukup berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas. Pada Operasi Patuh Krakatau 2024 tercatat jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 44 kasus. Angka ini turun sekitar 10 persen dibandingkan hasil operasi tahun lalu sebanyak 49 kasus.

Baca Juga: Berawal dari Ponsel, Terbongkar Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia! 30 Kg Sabu Disita Polda Lampung

"Atas nama pribadi dan institusi, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat termasuk peran masyarakat dalam pelaksanaan operasi kepolisian ini,” ucapnya.

Helmy mengatakan, tujuan pelaksanaan operasi ini dimaksudkan dapat meningkatkan kesadaran keamanan hingga keselamatan masyarakat dalam berkendara. Ia berharap, agar masyarakat terus menjaga situasi dan kondisi Kamseltibcarlantas di wilayah hukum Lampung.

Menurutnya, capaian positif ini harus dapat dipertahankan, tidak saja hanya saat momen-momen pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau.

"Kami terus mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas," ucapnya.

Helmy turut menekankan kepada jajaran guna mengevaluasi maupun menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, sehingga dapat dengan cepat dilakukan langkah-langkah antisipasi.

Baca Juga: Sopir Avanza Tewas Usai Tabrak Truk di Lampung Timur, Diduga Mengantuk

"Harus bisa dianalisi faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan, apakah orangnya kah?Kendaraannya kah? Atau rambu-rambu dan infrastruktur jalannya kah? Lalu ambil langkah antisipasi. Kemudian ukur apakah tetap, naik atau akan turun angka kecelakaan tersebut," kata dia.

Load More