Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 25 Juni 2024 | 20:24 WIB
Ilustrasi gajah masuk ke permukiman warga di Lampung Barat. [Ist]

SuaraLampung.id - Kawanan gajah liar kembali masuk ke pemukiman dan merusak lahan perkebunan milik warga di Talang Daiyah, Pekon (Desa) Sidorejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.

Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan kawanan gajah liar tersebut terlihat pada Senin (24/6/2024) pukul 21.00 WIB.

"Iya, saya dapat laporan bahwa kawanan gajah liar itu kembali masuk perkampungan di Talang Daiyah malam tadi. Kawanan gajah liar tersebut sempat berada di belakang rumah warga setempat yang berada di lokasi tersebut," kata dia.

Sugeng mengatakan hingga saat ini pihaknya bersama masyarakat setempat masih melakukan pemantauan terhadap kawanan gajah liar yang masuk pemukiman warga tersebut.

Baca Juga: Hati-Hati! Begini Kronologi Penipuan Donasi Masjid yang Catut Nama Pj Bupati Lampung Barat

"Blokade dilakukan oleh warga bersama satgas, bisa dipastikan hingga saat ini situasi di lokasi masih aman. Sehingga warga setempat tidak perlu mengungsi, namun tentunya kita harus tetap waspada dan berjaga-jaga," katanya.

Sugeng menjelaskan Satgas Lembah Suoh saat ini sudah melaksanakan pengadangan dan penghalauan kawanan gajah liar tersebut.

Menurutnya, kawanan gajah liar tersebut berjumlah 18 ekor dan diperkirakan sudah masuk ke dalam hutan kembali, namun pada malam hari mereka kembali ke pemukiman dan merusak rumah warga.

Sebelumnya diberitakan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) bersama Balai KSDA Bengkulu serta mitra (Repong Indonesia, YKWS, PILI, WCS dan YABI), telah berhasil melakukan pemasangan GPS Collar pada gajah liar yang ada di Lampung Barat, guna memantau posisi satwa dilindungi tersebut.

"Alhamdulillah, pemasangan GPS Collar sudah selesai dipasang pada gajah liar tersebut," kata Plt. Kepala Balai Besar TNBBS, Ismanto.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2024: Pendataan Napi di Lapas Bandar Lampung Dikebut

Ia mengatakan alat pelacak posisi tersebut berupa sebuah kalung yang dipasang pada salah satu gajah yang ada pada kelompok gajah liar itu.

"Pada 29 Maret 2023 telah terpasang GPS Collar pada kelompok gajah bernama kelompok “Jambul” yang berjumlah 6 ekor yang sedang berada di Pekon (Desa) Suka Marga, Kecamatan Suoh , Kabupaten Lampung Barat," ujarnya. (ANTARA)

Load More