SuaraLampung.id - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung mengimbau warga Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, untuk tidak mendekati Kawah Nirwana radius tiga kilometer.
Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi secara terus menerus dengan BPBD dan TNI Polri Kabupaten Lampung Barat terkait kondisi Kawah Nirwana yang erupsi pada Jumat 24 Mei 2024 lalu.
"Dan kami sudah dapat gambaran dan laporan secara umum bahwa situasi saat ini kondusif. Kami imbau kepada masyarakat radius tiga kilometer jangan mendekati areal meski sudah di-declare tidak mengandung gas beracun," katanya.
Deden mengimbau pengelola wisata di kawasan Kawah Nirwana untuk tutup karena dapat membahayakan jiwa manusia.
Pihaknya terus melakukan pemantauan berkala baik secara komunikasi aktif dengan potensi SAR maupun secara langsung pemantauan di lokasi Kawah Nirwana.
"Terkait kejadian fenomena alam ada letupan pada Kawah Nirwana di Lambar itu kami tidak menurunkan tim, tapi kami terus melakukan pemantauan," katanya.
Untuk diketahui, sebelumnya Kawah Keramikan atau yang lebih dikenal Kawah Nirwana tersebut mengalami erupsi pada Jumat 24 Mei 2024 pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widiya Muharram mengatakan dengan adanya peristiwa tersebut pihaknya mengimbau warga agar tidak panik dan tetap waspada.
"Kawah Keramikan mengalami erupsi dan telah terjadi letusan sebanyak tiga kali tadi pagi. Kami mengimbau warga agar tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan, Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait serta melaporkan kejadian ini kepada pimpinan," ujarnya.
Baca Juga: Parosil Mabsus Kantongi Surat Tugas Calon Bupati Lampung Barat dari PDIP
Ryky mengatakan Kawah Keramikan yang merupakan kawasan wisata andalan Kabupaten Lampung Barat itu mengeluarkan suara dentuman keras, seperti suara letusan, hingga tiga kali dan mengeluarkan material pasir, lahar, hingga asap tebal, wedus gembel.
"Kawah Kramikan meletus tiga kali pagi tadi. Letusan pertama mengeluarkan sejenis pasir, letusan kedua mengeluarkan lahar, dan letusan ketiga, paling keras, mengeluarkan asap tebal seperti wedus gembel," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Parosil Mabsus Kantongi Surat Tugas Calon Bupati Lampung Barat dari PDIP
-
Sejarah Erupsi Gunung Suoh di Lampung Barat
-
Kawah Nirwana Erupsi, Polisi Imbau Warga Tidak Panik
-
Kawah Nirwana di Suoh Lampung Barat Erupsi, Terdengar Dentuman Keras 3 Kali
-
Harimau Pemangsa 3 Warga Suoh Lampung Barat Tertangkap
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
5 Petinggi HIPMI Lampung Direhabilitasi Usai Pesta Narkoba, BNN Ungkap Alasannya
-
Detik-Detik Penyelamatan Nenek Samiyem: Hilang Dua Hari, Ditemukan Hidup di Dasar Sumur 18 Meter!
-
MBG Jadi Petaka: Ratusan Siswa di Bandar Lampung Keracunan, E. Coli Mengintai!
-
UMKM Pecel Ndoweh Kota Batu Sukses Buktikan Bisa Naik Kelas Berkat Dukungan Penuh BRI
-
Deflasi di Lampung, BI: Biaya Pendidikan Turun, Harga Bahan Pangan Stabil