SuaraLampung.id - Masyarakat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, berharap adanya perbaikan jalan rusak parah di sejumlah titik jalur penghubung antar kecamatan.
Jalan rusak tersebut terpantau dari Desa Bumi Daya hingga Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas. Kondisi jalan sudah tidak layak untuk dilalui dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan ketika musim penghujan.
Jalan tersebut adalah akses utama bagi warga di wilayah tersebut untuk menjual hasil bumi, seperti jagung, beras hingga sayur-sayuran yang sangat melimpah.
Salah satu warga Kecamatan Palas, Reo Shely berharap pemerintah setempat dapat segera memperbaiki di beberapa titik jalan yang kondisinya sangat rusak parah itu.
Baca Juga: Dalam Waktu 3,5 Jam, Dua IRT Asal Panjang Ini Satroni 6 Alfamart di Lampung Selatan
"Untuk kondisi jalan ini rusak parahnya sudah lima tahun, oleh karena itu kami benar-benar berharap untuk pemerintah kabupaten dan provinsi ataupun pusat untuk segera memperbaiki jalan yang kondisinya sangat rusak parah, dan sangat memprihatinkan," kata Reo.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari media sosial beberapa waktu lalu telah viral salah satu selebgram yang mandi lumpur karena akses jalan yang sangat rusak parah dan tidak layak dilewati pengguna jalan.
"Tidak hanya di Palas saja bang, itu kemarin sempat viral di media sosial soal selebgram yang mandi lumpur di jalan rusak, memang kondisi jalan kita harus diviralkan dulu agar dilihat sama pemerintah," kata dia.
Andi warga Bumi Daya, Kecamatan Palas juga mengatakan hal yang sama dimana dirinya berharap pemerintah setempat dapat segera memperbaiki jalan yang kondisinya sangat rusak parah itu.
"Jalan ini sudah lima tahun rusak parah dan memprihatinkan mas, kalau musim penghujan jalannya sangat licin dan banyak yang terjatuh, harapannya agar segera diperbaiki, akibat kondisi jalan yang dipenuhi lebung itu, aktivitas warga masyarakat terhambat," kata Andi.
Baca Juga: Sindikat Curanmor di Lampung Selatan Digulung Polisi
Ia juga mengatakan bahwa akibat dari rusak nya jalan tersebut sudah banyak pengguna jalan yang menjadi korban kecelakaan di jalur itu.
"Kecelakaan banyak, apalagi pas musim hujan bisa menebar benih ikan di lobang-lobang jalan yang rusak karena memang jalannya rusak parah, seperti kubangan sawah lumpur semua," kata Andi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Dalam Waktu 3,5 Jam, Dua IRT Asal Panjang Ini Satroni 6 Alfamart di Lampung Selatan
-
Sindikat Curanmor di Lampung Selatan Digulung Polisi
-
Protes Jalan Rusak, Warga Desa Poncowarno Lampung Tengah Unjuk Rasa
-
Membobol Rumah Warga di Candipuro Lamsel, Pria Ini Gondol Motor dan HP
-
3 Karyawan PT San Xiong Steel Alami Luka Bakar Serius, Polisi Lakukan Penyelidikan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Resmi! Bhayangkara FC Boyong Striker "Super Cepat" Eropa & Bintang Muda Timnas U-23
-
Buaya 4,5 Meter Penerkam Warga Tanggamus Berhasil Dijerat
-
Ayah Bayi yang Dibuang di Ponpes Babul Hikmah Ditangkap! Identitas Pelaku Terungkap
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?