SuaraLampung.id - Waspada penipuan dengan modus mengatasnamakan Kasat Reskrim Polres Lampung Timur yang bisa membantu masalah hukum.
Jika tidak hati-hati, anda bisa menjadi korbannya. Seperti yang dialami Faisal Huda (23). Warga Lampung Timur ini harus kehilangan uang Rp250 juta karena tertipu orang yang mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Lampung Timur.
Faisal merupakan anak dari Kamirah, mantan Kepala Desa Trisinar, Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur, tersangka kasus korupsi Dana Desa (DD).
Faisal merupakan anak dari Kamirah, mantan Kepala Desa Trisinar, Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur, tersangka kasus korupsi Dana Desa (DD).
Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Mukhtar mengatakan, korban dan pengacaranya dihubungi seseorang yang mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Lampung Timur pada Februari 2024.
Orang tersebut menyampaikan siap membantu meringankan persoalan hukum, yang sedang dijalani oleh ibu Faisal dengan syarat mengirimkan uang sejumlah uang.
Fiasal kemudian mengirimkan uang dengan total 250 juta rupiah, dengan cara ditransfer sebanyak 4 kali, melalui rekening bank.
Pengacara KM kemudian melakukan konfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Lampung Timur. Ternyata Iptu Johanes EP Sihombing, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah meminta sejumlah uang kepada keluarga KM.
"Merasakan menjadi korban penipuan, FH segera melaporkan dugaan peristiwa tindak pidana penipuan tersebut, kepada aparat kepolisian," terangnya.
Baca Juga: Menipu Teman Sendiri, Pria di Tanggamus Habiskan Uang untuk Judi Slot
Petugas Kepolisian Polres Lampung Timur, yang menerima laporan terkait peristiwa tersebut, segera melakukan proses penyelidikan, hingga akhirnya pada Selasa (19/3/2024) petang, berhasil mengidentifikasi sekaligus membekuk ke 2 tersangka, di wilayah Prabumulih, Sumatera Selatan, tanpa perlawanan.
Dua tersangka yang ditangkap yakni Putri Romadhona (21) dan rekannya bernama Arie (perempuan) yang berperan sebagai jasa pembuat rekening bank.
Selain kedua tersangka, Petugas Kepolisian juga turut mengamankan 4 lembar bukti transfer uang, serta print out percakapan melalui WA, untuk melengkapi berkas penyelidikan terkait tindak pidana tersebut.
Para tersangka dijerat dengan pasal 378 Jo 56 KUHPidana dan atau pasal 372 Jo 56 KUHPidana tentang Penipuan dan atau penggelapan.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
-
Menipu Teman Sendiri, Pria di Tanggamus Habiskan Uang untuk Judi Slot
-
Tergiur Uang Miliaran, Warga Pringsewu Tertipu Dukun Modus Menarik Pedang Samurai Gaib
-
Beli Bio Solar dari SPBU, Pria Asal Lampung Timur ini Jual ke Nelayan dengan Harga Tinggi
-
Gara-gara Kritikan Sudjiwo Tedjo, Lampu Rotator Mobil Dinas di Polres Lampung Timur Dipasang Kaca Film
-
Pelaku Penembakan Pemuda di Lampung Timur Ditangkap, Ini Motifnya
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Heboh Video Warga Dimangsa Harimau di Tanggamus Ternyata Hoaks, Polisi Turun Tangan
-
Geger Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Pinggir Sungai PTPN VII Waybrulu, Polisi Buru Petunjuk
-
Tim Damkarmat Lampung Selatan Berjibaku Singkirkan Pohon Tumbang di Jalinsum
-
Kasus Diksar Mahepel FEB Unila: Polisi Umumkan Hasil Ekshumasi Jasad Pratama Wijaya Kusuma
-
Kejati Lampung Amankan Rp11,14 Miliar dari Korupsi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang