Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 14 Maret 2024 | 11:33 WIB
Ilustrasi Kadishub Lampung Bambang Sumbogo. Bambang Sumbogo mengatakan pihaknya akan mengusulkan pengaktifan kembali rute Rajabasa-Padang Cermin.[ANTARA]

SuaraLampung.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung mengusulkan pengaktifan kembali rute bus perintis dari Rajabasa Kota, Bandar Lampung, menuju Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo sebelumnya pernah ada jalur Rajabasa-Lembah Hijau-Padang Cermin. Namun trayek bus perintis yang bekerja sama dengan DAMRI itu kini sudah tidak aktif.

"Kami berencana mengajukan pengaktifan kembali rute tersebut ke pemerintah pusat," ujar Bambang Sumbogo, Rabu (13/3/2024).

Menurut Bambang, trayek ini sebelumnya mendapatkan subsidi selama lima tahun, tapi sekarang sudah selesai.

Baca Juga: Sungguh Tega, Pria Ini Tinggalkan Teman Wanitanya yang Sekarat Usai Kecelakaan hingga Akhirnya Meninggal

Harapannya, dari subsidi itu bisa terbentuk pasar dan bisa berjalan secara komersial, akan tetapi belum terbentuk.

"Jadi, kami siap untuk mengakomodasi usulan diaktifkan kembali rute tersebut sebab sangat bermanfaat untuk masyarakat di daerah pinggiran," katanya.

Bambang mengatakan rute perintis Rajabasa-Padang Cermin menjadi rute potensial karena menjadi jalur pariwisata sekaligus jalur pendistribusian komoditas perkebunan dan pertanian.

Menurutnya, rute ini sangat potensial karena akan ramai karena jalur pariwisata dan banyak masyarakat yang mengangkut hasil bumi dari sana ke kota.

"Tahun ini akan diingatkan lagi dan akan diusulkan lagi, sehingga ada transportasi di jalur pariwisata dan kalau bisa dari Bandara Radin Inten-Bandarlampung-Hanura-Padang Cermin, jadi masyarakat bisa mudah," ucap dia.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Bandar Lampung Kamis 14 Maret 2024

Menurut dia, usulan pengaktifan rute bus perintis ke jalur pariwisata itu pun bisa dilakukan oleh pengelola destinasi wisata dengan mengajukan surat resmi.

"Jadi kalau dilihat pasarnya cukup besar dan kalau ada transportasi umum di jalur wisata, dan pengelola destinasi wisata bisa mengajukan surat untuk membuka rute ini, bila mereka membutuhkan dan kami akan meneruskannya. Karena, selama ini belum ada lagi transportasi umum berupa bus di rute tersebut, jadi harapannya bisa ada kembali," tambahnya. (ANTARA)

Load More