Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 13 Maret 2024 | 14:16 WIB
Ilustrasi harimau. Tim Taman Safari ikut diterjunkan untuk menangkap harimau Sumatera yang terlibat konflik dengan manusia di Suoh, Lampung Barat. [Instagram/@zseabanhamzoo]

SuaraLampung.id - Tim Rescue Harimau Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor ikut turun dalam mencari keberadaan harimau Sumatera liar yang berkonflik dengan warga di Suoh, Lampung Barat.

Tim ini terdiri dari empat anggota yang masing masing mempunyai keahlian khusus dalam menangani binatang buas seperti harimau.

Keahlian tersebut di antaranya adalah sniper (penembak obat bius), pawang harimau (pakar telepati harimau), ahli peta, dan dokter hewan. Semuanya memiliki jam terbang tinggi dalam menangani harimau.

Salah satu anggota tim mengatakan, mereka memilik pengalaman menangani beberapa konflik manusia dengan harimau.

Baca Juga: Polisi dan TNI Bentuk Satgas Perburuan Harimau di Suoh Lampung Barat

"Kebetulan salah satu dari kami dulu pernah menangani konflik harimau dan manusia di Talang 5 dan kebun tebu Sumberjaya, Lampung Barat. Namun saya lupa tahunnya. Alhamdulillah dapat tertangkap. Semoga kali ini, kami juga dapat secepatnya menangkap harimau di Suoh," ujar salah satu anggota Tim kepada Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam, Rabu (13/3/2024) dikutip dari Lampungpro--jaringan Suara.com.

Ryky meminta tim bertindak cepat dan segera membuat trik jitu agar harimau dapatl tertangkap dan tidak kembali memakan korban.

"Harapan kami sangat besar terhadap kehadiran Bapak-Bapak dalam menangani konflik manusia dan harimau di Suoh supaya tidak timbul korban baru," ujar Ryky.

Menurut Ryky, sampai ini ada empat korban terkaman harimau di Suoh. Dua meninggal dunia, satu selamat, dan satu lagi luka serius.

Dalam menangkap harimau Tim menyiapkan trik khusus. Salah satunya membuat box trap (kandang jebak) secara alami yang terbuat dari papan atau dibuat senatural mungkin.

Baca Juga: 3 Warga Suoh Jadi Korban Terkaman Harimau

Metode kandang jebak menggunakan besi kurang efektif karena naluri harimau tidak mau memasuki kandang berbahan besi atau logam.

Selain itu, mereka akan melakukan penembakan bius jika dimungkinkan tentunya dengan perhitungan matang. Selama tim menjalankan misi dibantu tim satgas yang dibentuk. Tim Taman Safari menghimbau masyarakat mensterilkan lokasi yang menjadi zona teritori harimau yang memakan korban di Suoh.

Load More