SuaraLampung.id - Seorang warga melapor melihat seekor harimau di kebun jagung miliknya di Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS), Kabupaten Tanggamus, Rabu (6/3/2024) siang.
Ernita mengatakan, saat itu mendengar suara auman. Awalnya ia berpikir itu adalah anjing. Namun saat ditengok, ternyata seekor harimau.
"Saya melihat dari jarak 4 meter dan warna pinggangnya putih dan kecokelatan. Saya melihat secara utuh dan melihatnya menyamping bukan berhadapan," kata Ernita dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Menurut Rohimudin, suami Ernita, saat itu dirinya, istrinya bersama Nurman Ali, Ana, dan Susanti memetik jagung di ladang yang jaraknya sekitar 100 meter dari permukiman warga.
Ponijan perwakilan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Agung Utara mengatakan, pihaknya bersama aparatur kecamatan, Babinsa, dan aparatur pekon melakukan kroscek ke lokasi yang terpantau ada harimau.
Hasil penelusuran, Ponijan mengatakan, belum ditemukan jejak atau tapak yang memastikan keberadaan harimau di area kebun jagung milik Rohimuddin.
"Kami belum dapat memastikan keberadaan harimau tersebut atau belum terkonfirmasi. Tetapi kami mengimbau kepada masyarakat agar berkebun dengan berhati-hati," ujar Ponijan.
Menurut Ponijan ada beberapa langkah pencegahan agar warga tidak bertemu harimau dan menjadi korban serangan harimau.
Langkah yang harus dilakukan warga yaitu tidak berkebun terlalu pagi. Usahakan di atas pukul 09.00 WIB dan pulang berkebun sebelum pukul 15.00 WIB
Baca Juga: Asyik Mandi di Sungai Way Rilau, Pria Ini Tiba-tiba Diserang Buaya
"Selain itu, bisa juga dilakukan dengan memakai topi terbalik agar harimau tidak menerkam," kata Ponijan.
Walaupun ada saksi mengklaim melihat harimau, Ponijan menyatakan timnya masih ragu karena hanya satu yang melihat keberadaan hewan buas tersebut.
"Kami masih perlu melakukan investigasi lebih lanjut. Namun, kami tetap menghargai keterangan saksi tersebut," ujar Ponijan.
Sementara, Kepala Pekon (Kakon) Gunung Doh, Muzakir meminta warga waspada dan berhati-hati saat berkebun. Menurutnya, apa yang dilaporkan petani jagung itu masih diselidiki tim ahli dari Polhut, BKSDA dan aparat TNI/Polri.
"Berdasarkan hasil kroscek sementara ini, tim ahli yang ke lokasi tidak menemukan ada tapak harimau," ujar Muzakir.
Diakui Muzakir, sebelumnya ada juga petani perempuan mengaku bertemu harimau.
Berita Terkait
-
Asyik Mandi di Sungai Way Rilau, Pria Ini Tiba-tiba Diserang Buaya
-
2 Warga Lampung Barat Tewas Diterkam Harimau, BKSDA Ambil Langkah Ini
-
Lagi Warga Lampung Barat Tewas Diterkam Harimau
-
Sempat Macet Parah karena Pohon Tumbang, Arus Lalu Lintas Krui-Tanggamus Kembali Normal
-
Gelandangan Ditemukan Meninggal di Taman Ir Soekarno Kota Agung
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
3 Trik Nasi Pulen dan Wangi untuk Masak Harian ala Ibu-Ibu Hemat Alfamart
-
Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Naik Akhir Bulan, Rincian Lengkap Biaya Terbarunya
-
Sat Set Promo Indomaret! 11 Snack & Yogurt Viral Mulai Rp3 Ribuan, Wajib Borong
-
Dukung Pertumbuhan di Sektor Riil, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan untuk PT SSMS
-
Badan Informasi Geospasial Berikan Penghargaan Bhumandala Award 2025 Kepada Pemkot Metro