SuaraLampung.id - Harga jagung di masa panen raya di Kabupaten Lampung Timur mengalami penurunan. Saat ini harga jagung basah saat ini dibanderol Rp2,5 ribu oleh tengkulak.
Aan, petani asal Desa Marga Batin, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur, mengaku harga jagung miliknya ditawar tengkulak Rp3,5 ribu per kilo. Dipotong biaya operasional maka petani hanya mendapatkan Rp2,5 ribu.
Aan memiliki lahan jagung seluas 1,5 hektare. Dengan usia 103 hari, artinya sudah waktunya dipanen, namun Aan mengaku kesulitan mencari pekerja panen.
"Sudah waktunya panen sih karena sudah 103 hari umurnya, tapi lagi nunggu giliran tenaga pemanennya soalnya lagi panen raya wilayah Lampung Timur," kata Aan, Kamis (7/3/2024).
Baca Juga: Diduga Frustrasi Putus Cinta, Remaja di Lampung Timur Gantung Diri
Menurut Aan, panen raya jagung saat ini tidak banyak membuat untung petani, pasalnya harga jagung terus merosot. Harga terakhir hari ini (Kamis) tengkulak mematok harga Rp3,5 ribu dalam kondisi basah. Dari Rp3,5 ribu per kilogram jika di potong biaya operasional panen, petani hanya mendapatkan Rp2,5 ribu.
"Tengkulak membeli bersih Rp2,5 ribu bersih artinya ongkos panen, dan biaya angkut ditanggung tengkulak, kalau operasional ditanggung petani, tengkulak membeli dengan harga Rp3,5 ribu per kilogram" kata Aan.
Jika dikalkulasi panen satu hektare dengan harga Rp2,5 ribu per kilogram, petani jagung bisa menerima uang Rp15 juta. Itupun jika satu hektare bisa tembus produksi 6 ton jagung pipil (yang sudah digiling).
"Hitungan global dengan harga saat ini petani hanya mendapat keuntungan Rp8 juta. Dari Rp15 juta penjualan, sebesar Rp7 juta dipotong biaya produksi perawatan masa tanam hingga panen," terang Aan.
Di tempat terpisah, seorang pengusaha jual beli jagung (tengkulak) Heri warga Desa Sadar Sriwijaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, mengaku dirinya membeli dengan harga Rp3,5 ribu per kilogram dari petani karena mengikuti harga pabrik.
Baca Juga: Melihat Kobaran Api Membakar Toko Pakaian di Bandar Sribhawono, Warga Pukul Kentongan
"Pabrik saja membeli jagung dari kami hanya Rp4,5 ribu per kilogram dengan kondisi kadar air di atas 16. Kalau di bawah 16, sebesar Rp4,8 ribu. Belum kepotong biaya ekspedisi. Wajar kami beli dari petani selisih seribu per kilo dari harga pabrik," jelas Heri.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Diduga Frustrasi Putus Cinta, Remaja di Lampung Timur Gantung Diri
-
Melihat Kobaran Api Membakar Toko Pakaian di Bandar Sribhawono, Warga Pukul Kentongan
-
Puting Beliung Porak Porandakan Gedung SD dan Rumah Warga di Jabung Lampung Timur
-
Anggota KPPS di Lampung Timur Meninggal Dunia Usai Rapat Pleno di Kecamatan
-
Mess Karyawati BTPN di Lampung Timur Disatroni Perampok, Yuyun Dikalungi Sajam
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Warga Lampung Wajib Tahu! Masuk SMA/SMK Kini Pakai SPMB, Ini 4 Jalur Pendaftarannya
-
BRImo Bagi-bagi Mobil BMW & Hadiah Mwah Lainnya, Simak Daftar Pemenangnya!
-
Lampung Jadi Lumbung PMI: Target Kirim 30 Ribu Pekerja Per Tahun, Ini Strategi Pemerintah
-
Innalillahi, Jemaah Calon Haji Lampung Timur Wafat di Tanah Suci Akibat Serangan Jantung
-
Pendaki Meninggal di Puncak Gunung Pesagi