SuaraLampung.id - Pelaku pemburuan liar di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kabupaten Lampung Timur, ditangkap aparat Polisi Kehutanan (Polhut), Rabu (24/1/2024).
Pelaku pemburuan liar yang ditangkap ialah Satriat (45), warga Desa Bina Kariya, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah.
Selain memburu Menjangan di TNWK, Satriat juga melakukan iligeal fishing menggunakan peralatan setrum dan senjata api.
"Saya masuk hutan sudah lima kali, dan kelima ini tertangkap. Saya memburu tidak sendiri tapi dengan kawan kawan juga, kalau sendiri tidak mungkin berani di dalam hutan hingga lima hari," kata Satriat saat diinterogasi oleh anggota Polhut Way Kambas.
Baca Juga: Kebakaran Hutan TNWK Setiap Tahun Jadi Sorotan Kementerian LHK
Para pelaku pemburuan itu sudah menyiapkan logistik berupa makanan, hingga membawa peralatan masak, obat-obatan sebelum masuk ke hutan.
Satriat mengaku hasil dari perburuan seperti ikan dan daging menjangan akan dijual. Dirinya sudah memiliki pangsa pasar terselubung artinya sudah ada penadah (pembeli) hasil buruannya.
Satriat masuk ke dalam hutan TNWK bersama rekannya berjumlah lima orang, namun hanya dirinya yang tertangkap Polhut sementara 5 lainnya berhasil melarikan diri.
Enam pelaku pemburu itu masuk ke dalam hutan Way Kambas melalui jalur simpang Wayan yang ada di wilayah Lampung Tengah yang berbatasan langsung dengan hutan Way Kambas. Sebelum masuk hutan mereka harus menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu.
"Kami bawa sepeda motor yang sudah jelek yang penting bisa jalan, sepeda motor kami naikan perahu setelah tiba di hutan kami mengendarai sepeda motor melalui jalan setapak," terang pria paruh baya itu.
Baca Juga: Biaya Mahal, Wisatawan Asal Jambi Kecewa Datangi TNWK
Sementara Kasat Polhut Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Abduh menjelaskan, pihaknya sudah mengantongi identitas lima pelaku yang melarikan diri.
"Kami sudah koordinasi dengan polisi bahkan pelaku atas nama Satriat berikut barang bukti sudah kami bawa ke Polres Lampung Timur, sehingga untuk proses pengembangan pengungkapan pelaku lain kami kerjasama dengan polisi"kata Kasat Polhut Balai TNWK Abduh.
Lanjut Abduh, barang bukti yang diamankan saat penangkapan Satriat di dalam hutan Way Kambas tepatnya di wilayah Wako, barang bukti hasil perburuan yaitu Kulit Menjangan, ikan tawar jenis gabus tidak kurang dari 20 kilo.
"Pengakuan Satriat dirinya bersama rekannya mendapat Menjangan satu ekor dan dagingnya seberat 60 kg, namun dagingnya berhasil dibawa kabur pelaku lain," kata Abduh.
Untuk barang bukti alat perburuan yang diamankan yaitu peralatan setrum yang menggunakan kekuatan arus dari aki, alat setrum tersebut digunakan untuk menangkap ikan di sungai dalam hutan Way Kambas.
"Selain setrum mereka juga membawa dua senjata api, namun dua senjata api tersebut berhasil dibawa kabur pelaku lain. Ini keterangan dari Satriat," tegas Abduh.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?
-
Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
-
Progres Perbaikan Jalan di Kota Bandar Lampung, Sudah Sampai Mana?
-
Liga 1 Semakin Dekat: Bhayangkara FC Bakal Tinjau Kesiapan Stadion Sumpah Pemuda