SuaraLampung.id - Wisata Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur, resmi dibuka, Rabu (20/12/2023). Sejumlah pengunjung mengeluh dengan cara baru berwisata di TNWK.
Acara pembukaan TNWK perdana setelah libur panjang akibat pandemi Covid-19 dipusatkan rest area parkir Desa Labuhanratu VI, Kecamatan Labuhanratu, Kabupaten Lampung Timur.
Kepala Sub Direktorat Pemanfaatan Jasa Wisata Kawasan Alam Konservasi Agung mengatakan, cara berwisata TNWK saat ini berbeda dengan sebelumnya.
Menurut dia, pengunjung tidak diperbolehkan terlalu massif ada di dalam Pusat Latihan Gajah (PLG) sehingga dibatasi maksimal 160 orang.
"Karena Way Kambas saat ini bukan objek wisata massif seperti dulu, melainkan wisata edukasi dan tempat konservasi," kata Agung.
Terkait tarif tiket masuk, kata salah satu pengurus wisata, Joko, setiap pengunjung dikenakan biaya Rp40 ribu. Biaya tersebut termasuk jasa parkir, jasa naik kendaraan dari rest area menuju Way Kambas dan biaya tiket masuk.
"Untuk hari ini kami beri promo 50 persen, tapi hari saja hari perdana dibukanya wisata Way Kambas," kata Joko, Rabu (20/12/2023).
Untuk rest area parkir ada tiga titik masing masing di Desa Labuhanratu IX, Labuhanratu VI dan Labuhanratu VII. Saat ini jasa wisata di TNWK dikelola oleh koperasi desa.
"Nanti kendaraan pengunjung di parkir di area yang sudah kami siapkan, dari rea area pengunjung naik kendaraan odong odong, dengan kapasitas penumpang 30 orang"kata Joko.
Baca Juga: TNWK Dibuka Hari Ini, Jangan Harap Bisa Lihat Atraksi Gajah Lagi
Pengunjung tampaknya masih belum terbiasa dengan cara baru berwisata di TNWK, Sejumlah pengunjung mengeluh seperti yang dikatakan Ari pengunjung lokal asal Kecamatan Labuhanratu.
Menurut Ari, teknis berwisata di TNWK terkesan ribet. Pengunjung harus masuk dengan kendaraan yang disediakan pengelola. Sebelumnya pengunjung bisa masuk dengan kendaraan sendiri.
"Bedanya kalau bawa kendaraan sendiri kita bisa pulang sewaktu waktu tidak harus menunggu, tapi kalau berangkat bareng satu kendaraan sepertinya ribet," kata dia.
Terkait tarif tiket masuk bagi Ari sangat mahal. Apalagi jika membawa keluarga berwisata ke TNWK.
"Kalau saya masuk sama istri, anak satu atau dua sudah berapa 4 orang Rp160 ribu. Berat bagi saya sebagai wisata lokal, untung hari ini ada diskon 50 persen kalau ga ada diskon gak jadi masuk saya," kata Ari.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
-
TNWK Dibuka Hari Ini, Jangan Harap Bisa Lihat Atraksi Gajah Lagi
-
Dua Bayi Badak di TNWK Dinamakan Indra dan Anggi, Ini Asal-usulnya
-
TNWK Dibuka Kembali 20 Desember 2023, Tak Ada Lagi Atraksi Tunggang Gajah
-
Badak Jantan Lahir di SRS TNWK, Kondisinya dalam Keadaan Baik
-
Gajah Riska Melahirkan Anak Kedua di TNWK
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Trik Baru Penyelundupan Ganja 90 Kg Disembunyikan di Mobil Towing, Pelaku Diciduk di Bakauheni
-
Wasit Beri Penalti, Bhayangkara FC Gigit Jari: Munster: Seharusnya Kami Bawa Poin!
-
Drama Kanjuruhan! Gol Penalti Injury Time Kubur Mimpi Bhayangkara FC di Malang
-
Kasus Bayi Alesha: RSUDAM Lampung Akui Kesalahan, Ombudsman Pantau Ketat Perbaikan Layanan
-
Dokter RSUDAM Lampung Kena Sanksi Jual Beli Alat Kesehatan ke Pasien BPJS