SuaraLampung.id - Sejumlah wisatawan kecewa terhadap skema baru wisata di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur.
Keinginan mereka bisa berinteraksi dengan gajah di TNWK harus pupus karena diwajibkan membayar tarif yang telah ditentukan pihak TNWK.
Juhdi, wisatawan asal Jambi, mengaku kecewa karena tidak bisa berinteraksi dengan gajah di TNWK. Padahal ia dan keluarga sudah berharap bisa foto bareng gajah.
"Kami sekeluarga, istri dan anak anak dari Jambi, lagi liburan ke rumah keluarga di Bandar Lampung, mumpung di Lampung jadi sempatkan main ke TNWK," kata, Minggu (24/12/2023).
Baca Juga: Breaking News, Gajah Jantan Dugol Tewas di Hutan Way Kambas Lampung
Juhdi mengira membayar tarif masuk Rp40 ribu per orang sudah bisa berinteraksi dengan gajah di TNWK. Nyatanya, masih ada biaya tambahan jika ingin berinteraksi dengan hewan berbelalai panjang itu.
Juhdi mengatakan, untuk bisa berfoto dengan gajah harus mengeluarkan kocek Rp20 ribu per orang, untuk bisa memandikan gajah harus mengeluarkan biaya Rp150 ribu per orang, dan untuk melakukan jungle track juga mengeluarkan biaya Rp150 ribu per orang.
"Untuk mandikan gajah harus menunggu waktu pukul 15.00 sementara jarak tempuh kami cukup jauh, dan biaya saya pikir cukup mahal Rp150 ribu, jika yang dihitung saya dan istri sudah Rp300 ribu," kata Juhdi.
Ribetnya skema berwisata di TNWK dan biaya yang mahal, Juhdi akhirnya memilih kembali pulang. Alhasil selama di TNWK dia dan keluarga hanya lihat lihat pohon dan duduk santai di gazebo sementara waktu.
"Kecewa banget mas, harapan kami bisa dirubah sekema wisatanya yang tidak ribet dan tidak terlalu mahal," kata dia.
Baca Juga: Hari Pertama TNWK Dibuka, Ini Keluhan Pengunjung
Sementara itu pemandu wisata Way Kambas Dedi Suriya membenarkan uang masuk Rp40 ribu tidak termasuk berinteraksi dengan gajah.
Sebab keputusan bersama untuk memandikan gajah biaya Rp150 ribu per orang, jungle track Rp150 ribu per orang dan Rp20 ribu untuk foto bersama gajah.
"Memang wisata saat ini tidak untuk masal melainkan untuk mengedukasi mengenalkan tentang gajah, apa itu Way Kambas," tegas Dedi.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Pencalonan Wahdi-Qomaru Dibatalkan KPU Metro, PDIP Gugat ke MA
-
Modus Kongkalikong! Kredit Rp2 Miliar di Bank Pemerintah di Bandar Lampung untuk Kepentingan Pribadi
-
153 Desa di Lampung Selatan Memiliki Lebih dari Dua Ancaman Bencana
-
Stok Aman! Bandar Lampung Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Nataru 2024/2025
-
Aksi Licik Sopir Truk di Natar: Gelapkan Roti & Tukar Ban Rusak, Kini Ditangkap