SuaraLampung.id - Dua hari terakhir ini kawanan gajah liar memasuki pemukiman dan merukan rumah serta kebun warga di Pekon (Desa) Ulok Mukti, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat.
Peratin (Kepala Desa) Pekon Ulok Mukti, A Hibson, mengatakan, kawanan gajah liar itu diperkirakan berjumlah 18 ekor. Mereka merusak rumah, kebun sawit, kebun pisang, dan kebun pinang.
Akibat perusakan yang dilakukan kawanan gajah liar ini, warga Pekon Ulok Mukti mengaku mengalami kerugian sekitar Rp1 miliar.
"Kerugian itu yang dialami warga itu hampir Rp1 miliar, karena hampir seluruh perkebunan warga dan rumah semi permanen warga juga dirusak," ujar Hibson.
Menurut dia, kawanan gajah liar tersebut sudah lama tidak terlihat oleh warga. Terakhir kata Hibson, kawanan gajah liar masuk ke pemukiman warga pada tahun 1990 hingga 1992.
Namun kini Hibson mengatakan, tiba-tiba kawanan gajah liar ini muncul kembali dan merusak tanaman milik warga.
Salah satu warga Pekon Ulok Mukti, Kecamatan Ngambur, Ruslan mengatakan, kawanan gajah itu mulai terlihat masuk pada 30 November 2023.
"Gajah mulai terlihat pada hari Kamis, sekitar pukul 20.00 WIB, gajah-gajah ini mulai mendekati gubuk sekitar pukul 02.00 WIB baru mereka mulai merusak gubuk-gubuk kami," kata Ruslan.
Kawanan gajah liar tersebut diperkirakan sudah masuk ke dalam hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), namun mereka kembali ke pemukiman dan merusak rumah warga.
Baca Juga: Daftar Lokasi yang Dilarang Dipasang APK di Pesisir Barat
"Waktu peristiwa itu kami mencoba menghalau saja supaya tidak ke sini lagi. Gajah itu penghuni TNBBS, jadi kami halau supaya masuk lagi ke hutan. Saat ini kami masih berjaga-jaga," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) bersama Balai KSDA Bengkulu serta mitra (Repong Indonesia, YKWS, PILI, WCS dan YABI), telah berhasil melakukan pemasangan GPS Collar pada gajah liar yang ada di Lampung Barat dan sekitar TNBBS, guna memantau posisi satwa dilindungi tersebut. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Daftar Lokasi yang Dilarang Dipasang APK di Pesisir Barat
-
Pria Paruh Baya Cabuli 2 Bocah di Kamar Rumahnya di Pesisir Barat
-
Disuruh Jenguk Anak Sakit, Suami di Pesisir Barat Malah Emosi sampai Aniaya Istri
-
Hujan Deras, Sejumlah Titik di Pesisir Barat Tergenang Banjir
-
Polisi Dalami Pelaku Lain Kasus Pencurian BRILink di Pesisir Barat
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
13 Sumber Panas Bumi di Lampung, Baru 1 yang Dimanfaatkan
-
Pusat Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Kampung Nelayan Merah Putih di Lampung, Di Mana Saja?
-
Darah Tumpah di Kelas: Kronologi Mencekam Duel Maut 2 Pelajar SMPN 12 Krui
-
Tragedi Berdarah di Pringsewu: Adik Ipar Kalap, Nyawa Melayang karena Diduga Sindiran Tengah Malam
-
BTN Buka Lowongan Kerja: Dicari Pemimpin IT Funding & Enterprise Development Berpengalaman