SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berupaya mengembalikan kejayaan tambak udang Dipasena di Kabupaten Tulang Bawang.
Salah satu cara yang ditempuh Pemprov Lampung untuk menjadikan Dipasena sebagai tambak udang terbesar di Indonesia adalah memberi dukungan infrastruktur.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menuturkan, tambak udang Dipasena pernah menjadi peringkat nomor satu produsen udang nasional. Saat itu kata Arinal, diterapkan pola kemitraan PT Dipasena Citra Darmaja dan PT Central Pertiwi Bahari.
Kini setelah tak lagi menerapkan pola kemitraan dengan perusahaan, produksi udang Lampung menduduki posisi kelima di Indonesia.
Oleh karena itu pemerintah daerah serta pemerintah pusat terus mencarikan upaya agar pertambakan di Lampung khususnya di Bumi Dipasena dapat membangkitkan produktivitas dan berjaya kembali.
Salah satunya adalah memberi dukungan dari segi infrastruktur. Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan berupa satu unit ekskavator dan 70 unit kincir air.
Selain itu, Arinal menjelaskan pemerintah telah memberikan pula beberapa dukungan infrastruktur lain. Yakni merehabilitasi jalan dari Simpang Penawar sampai Bumi Dipasena yang bisa mempercepat waktu tempuh, dari semula empat jam menjadi sekitar satu jam.
Lalu ada juga upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Bumi Dipasena, yang sudah menjangkau sampai petakan tambak dengan voltase penuh.
"Selanjutnya ada juga bantuan dalam bentuk sarana prasarana budi daya tambak berupa lima unit ekskavator, satu unit dredger atau kapal keruk, 125 unit kincir air, serta 10 unit pompa air," ucap dia.
Baca Juga: Istri Banting Tulang di Jakarta, Suami di Rumah Memperkosa Anak Kandung di Tulang Bawang
Menurut dia, pemerintah daerah pun tengah membantu menyelesaikan persoalan legalitas tanah tambak untuk memperlancar produktivitas.
"Upaya-upaya ini dilakukan untuk membantu agar tambak di Bumi Dipasena ini kembali produktif. Dan bila ada yang membutuhkan akses permodalan, sarana prasarana budi daya dan pemasaran hasil usaha dapat memanfaatkan kartu tani," tambahnya.
Tambak Bumi Dipasena memiliki luasan sekitar 16.250 hektare dengan jumlah tambak sebanyak 17.139 petak.
Dari luasan tambak tersebut, 6.800 hektare merupakan lahan pertambakan mandiri dengan sertifikat hak milik dan 9.450 hektare merupakan lahan perusahaan dengan hak guna usaha.
Komoditas udang yang disebar dilakukan di 17.139 petak yaitu udang sebagian besar jenis vaname, dengan jumlah kepala keluarga petambak ada 6.500 keluarga dan produksinya 30-70 ton per hari.
Serta rata-rata hasil produksi bulanan sejak 2020-2021 sebanyak 15.895 ton per bulan atau sekitar 44,15 ton per hari. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Istri Banting Tulang di Jakarta, Suami di Rumah Memperkosa Anak Kandung di Tulang Bawang
-
Tuding Ada Barang Bukti Siluman, Tersangka Narkotika Praperadilankan Polres Tulang Bawang
-
Petambak Udang Vaname di Labuhan Maringgai Nganggur 5 Tahun karena Wabah, Mana Peran Pemerintah?
-
Ayah Memperkosa Anak Kandung di Tulang Bawang, Sempat Campur Obat Tidur ke Makanan Korban
-
Buron Setahun, Pemerkosa Karyawan Honorer di Menggala Ditangkap saat Pulang Kampung
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Mau Hemat tapi Tetap Kenyang? Promo Paket HokBen Mulai Rp47 Ribu Hadir Lagi
-
Stok Sosis Hemat di Alfamart, Mulai Rp5.000! Promo Terbatas Dua Minggu Saja
-
Recharge Energi Cuma 12 Ribu! Coffee Gold Rilis Promo Mocha & Matcha Seasalt Sepanjang November
-
Pengguna BRImo Capai 44,4 Juta User per Akhir September 2025, Nilai Transaksi Harian Rp25 Triliun
-
Kolaborasi BRI Peduli dan Rumah Sakit Daerah Lewat Bantuan Ambulans: Capai 637 Unit dalam 3 Tahun