SuaraLampung.id - Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang beredar di Provinsi Lampung dipastikan tidak ada yang mengandung beras sintetis.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Bambang Prihatmoko mengatakan, pihaknya sudah melakukan uji laboratorium terhadap beras SPHP yang beredar.
Hasilnya tidak ada beras Bulog yang mengandung beras sintetis. Untuk itu, Bambang mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir.
"Dipastikan tidak ada kandungan lain atau kandungan berbahaya pada produk pangan yang ada di sini (Bulog Lampung) terkhusus beras," ucapnya.
Baca Juga: Aniaya Istri sampai Dirawat di Rumah Sakit, Sopir di Terbanggi Besar Dijebloskan ke Penjara
Dia mengatakan untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat pihaknya pun sudah melakukan pengujian terhadap beras impor yang berasal dari berbagai negara.
"Pengujian dan pengecekan kualitas beras juga dilakukan pada beras impor yang berasal dari luar negeri. Pengujian itu dilakukan sebanyak dua kali dimana dilakukan oleh petugas survei independen serta yang ada di dalam negeri dilakukan oleh Badan Karantina," kata Bambang.
Diketahui ramai di media sosial berita hoaks terkait adanya beras sintetis yang ditemukan warga di Sumatera Barat.
Dengan adanya hal tersebut pemerintah melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Satgas Pangan menginvestigasi dugaan beras berbahan plastik atau beras sintetis tersebut.
Untuk tetap menjaga keamanan pangan bagi masyarakat Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) membuat Program Pasar Pangan Segar Aman (PAS AMAN) yang diperkuat dengan pos pantau keamanan pangan dalam rangka penguatan pengawasan keamanan pangan segar secara rutin dan berkelanjutan di pasar rakyat.
Baca Juga: Aksi Bela Palestina, Ribuan Warga Lampung akan Gelar Longmarch Hari Minggu di Tugu Adipura
Pengawasan mutu pangan tersebut merupakan bagian dari upaya menjalankan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kunjungan Perdana Menko Pangan di Gudang Bulog: Pastikan Stok Beras Aman dan Ingin Wujudkan Swasembada Pangan
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Pesisir Barat Lampung, Warga Diminta Waspada Gempa Susulan
-
Himasakta, Formandibula, dan Imabsi Unila Gelar Workshop Wirausaha Gen Z
-
BULOG dan Kodim 1707/Merauke Salurkan Bantuan di Distrik Ilwayab
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
KAI Siaga Bencana! 12 Titik Rawan di Tanjungkarang Dipantau Ketat Jelang Nataru
-
Aksi Keroyok Marbot Masjid Viral, 1 Pelaku Menyerahkan Diri, Sang Ayah Masih Buron!
-
Gagal Selundupkan 159 Kg Ganja via Pelabuhan Bakauheni, 2 Kurir Asal Padang Dibayar Rp25 Juta
-
Miris! Jembatan Gantung di Tanggamus Rusak Parah, Anak Sekolah Kena Imbasnya
-
Razia Mendadak di Rutan Kotabumi, Petugas Temukan Barang-barang Ini