SuaraLampung.id - Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang menangkap pelaku pembuat DNA aplikasi BRImo palsu yang digunakan oleh komplotan maling membobol dana nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Pelaku seorang pria berinisial JU alias J, ditangkap saat dalam perjalanan dari Jakarta menuju Rawajitu Selatan di Kampung Penawar Rejo, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, Jumat (11/11/2022).
Warga Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat ini menjual link aplikasi BRImo palsu kepada pelaku IS (23).
IS dan 11 rekannya sudah ditangkap terlebih dahulu oleh aparat Polres Tulang Bawang pada Rabu (9/11/2022) lalu.
Kapolres Tulang Bawang AKBP Hujra Soumena mengatakan, harga setiap link BRImo palsu yang dijual JU kepada IS sebesar Rp2 juta.
Uang tersebut habis dipakai untuk kebutuhan sehari-hari," kata AKBP Hujra Soumena, Kamis (17/11/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku membuat aplikasi BRImo palsu itu secara otodidak.
"Dia belajar dari YouTube. Kesehariannya, pelaku membuka konter HP di rumahnya," kata Hujra Soumena.
Ada pun peran JU adalah pembuat aplikasi BRImo palsu dan menjualnya ke IS. Kemudian Is merekrut 11 pelaku lain dan mengendalikan langsung kejahatan hacking.
Baca Juga: Tipu Ratusan Mahasiswa IPB Hingga Terjerat Pinjol, Polres Bogor Tangkap Wanita Inisial SAN
Kini pelaku JU ditahan di Mapolres Tulang Bawang. Dia dikenakan Pasal 50 junto Pasal 34 (1) tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman.penjara paling lama 10 tahun dan atau denda paling banyak Rp10 miliar.
Modus Penipuan Brimo Palsu
Komplotan kejahatan hacking spesialis nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) ditangkap aparat Polsek Rawajitu Selatan dan Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang.
Total ada 12 orang yang ditangkap terkait komplotan kejahatan hacking spesialis nasabah BRI. Mereka yakni IA (23), PR alias DI (18), AJ (17), DD (18), RA (16), dan DI alias KS (38) yang merupakan warga Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Kemudian, AS (18), AI (17), AA (15), dan AR (16) yang merupakan warga Sungai Menang, Kabupaten OKI. Lalu, YI (23), warga Pangkal Lapam, Kabupaten OKI, dan RE (30) warga Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang.
"Para pelaku ditangkap Rabu (9/11/2022) pukul 19.00 WIB di sebuah rumah di Kecamatan Rawajitu Selatan," kata Kapolres Tulang Bawang AKBP Hujra Soumena pada konferensi pers di Mapolres Tulang Bawang, Kamis (10/11/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Berita Terkait
-
Tipu Ratusan Mahasiswa IPB Hingga Terjerat Pinjol, Polres Bogor Tangkap Wanita Inisial SAN
-
Pinjam Uang Jaminkan Mobil Rental, Warga Lampung Timur Tipu Rekannya Rp 15 Juta
-
Jessica Iskandar Curhat ke Tuhan, Publik Sindir Geng Sosialita: Temen Gak Semuanya Baik
-
Doni Salmanan Dituntut 13 Tahun Penjara dan Kembalikan Duit Rp 17 Miliar
-
Jessica Iskandar Malah Dituntut Balik Stevan: Uang Rp 9,8 Miliar Bukan Milik Jedar
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Melesat Jadi Rp 1.924.000/Gram
-
Hantam Joao Pedro di Final Piala Dunia Antarklub, Luis Enrique: Saya Bodoh
-
7 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
Terkini
-
Klasterku Hidupku: Strategi BRI Naikkelaskan UMKM sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Kisah Sukses Engga: Supplier Ikan Kayu Agung yang Tumbuh Bersama BRI
-
5 Sepatu Lari New Balance dengan Harga Terjangkau, Kualitasnya Juara
-
Residivis Sesumbar tak Bisa Ditangkap Polisi karena Punya Ilmu Belut Putih, Fakta Berkata Lain
-
Lampung Genjot Pariwisata Desa: 20 Juta Wisatawan Jadi Target