SuaraLampung.id - Seorang pria berinisial Sua, warga Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Ahmad Yani Kota Metro.
Sua adalah korban terkaman buaya di rawa mentok, sungai yang berada di dalam hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Kepala Seksi I Way Kanan Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Arifudin Bayu Aji membenarkan adanya seorang warga meninggal dunia akibat diterkam buaya.
Kronologis kejadian kata Bayu Aji, tiga orang dengan inisial Us, Suk dan Sua masuk wilayah rawa mentok pada Minggu (9/10/2022) siang dengan tujuan hendak mencari ikan.
Menurut Bayu Aji, tiga orang masuk ke dalam wilayah hutan TNWK dan melakukan kegiatan ilegal memancing ikan atau ilegal fishing.
Ketiganya memancing hingga malam hari sampai akhirnya peristiwa tragis tersebut terjadi Senin (10/10/2022) dini hari sekitar pukul 01.30 di wilayah rawa mentok.
Bayu mengatakan, korban saat itu sedang mengambil tajur yang sudah dipasang sejak pagi.
Tanpa di sadari seekor buaya sudah ada di depan korban. Seketika buaya langsung menerkam ketika Sua mengambil tajur di tepi sungai.
"Ini kesaksian dari Us yang telah kami periksa sebagai saksi di lokasi kejadian. Korban mengalami luka gigitan cukup serius pada pinggang belakang dan perut," kata Bayu.
Baca Juga: Lansia Tewas Diterkam Buaya Saat Mencuci Muka Di Sungai Pasaman Sumbar
Sementara kata Bayu, Us merupakan pegawai honorer di lingkup Balai TNWK dan bertugas di wilayah seksi I, artinya masih dibawah komando Bayu Aji sebagai kepala Seksi I.
"Us anggota kami dan sudah kami panggil kami mintai keterangan terkait peristiwa tersebut," kata Kepala Seksi I.
Terkait sanksi yang akan diberikan Us karena melakukan kegiatan ilegal di TNWK, kata Bayu masih dalam proses musyawarah internal.
"Untuk sanksi Us masih dalam proses pengkajian," tegas Arifudin Bayu Aji.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
-
Lansia Tewas Diterkam Buaya Saat Mencuci Muka Di Sungai Pasaman Sumbar
-
Warga Pasaman Barat Tewas Diterkam Buaya Saat Cuci Muka di Sungai, Kondisi Penuh Luka dan Tubuh Tidak Utuh
-
Dampak PMK, Peternak Sapi di Lampung Timur Kesulitan Jual Hewan Ternaknya
-
Dua Pasang Kekasih Ditangkap di Pasir Sakti, Diduga Pengedar Pil Ekstasi
-
Tangis Warga India Iringi Pemakaman Sang Buaya Suci, Babiya
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Lampung Genjot Pariwisata Desa: 20 Juta Wisatawan Jadi Target
-
Gunung Anak Krakatau Kini Bisa Dikunjungi Sepanjang Tahun! Siap Berpetualang?
-
BRI Dorong UMKM Tanaman Hias Naik Kelas Lewat Klasterkuhidupku
-
Jaringan AgenBRILink BRI Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah
-
Geger di Kalianda! Bayi Cantik Ditinggal di Teras Warga, 4 Fakta Ini Ungkap Kisah Pilu di Baliknya