SuaraLampung.id - Sejak sebulan terakhir ikan asin jenis ikan teri kosong di sentra ikan asin Pulau Pasaran, Kota Bandar Lampung.
Hal itu disampaikan beberapa orang pengelola dan penampung ikan asin di Pulau Pasaran saat diwawancarai jurnalis suaralampung.id.
Sunaryo (38), pengelola ikan asin di Pulau Pasaran, mengatakan ikan asin jenis ikan teri sudah satu bulan kosong.
"Sejak terang bulan, sekitar sebulan lalu sampai hari ini, ikan asin jenis ikan teri kosong," kata Sunaryo, Selasa (27/8/ 2022).
Baca Juga: Sekjen KPA di HTN 2022: Jalankan Reforma Agraria Sejati di Indonesia
Penyebab kosongnya ikan asin, terutama jenis ikan asin teri menurut dia, karena faktor cuaca dan terang bulan sehingga nelayan tidak berani melaut.
"Penyebabnya utama mungkin karena faktor alam berupa terang bulan terus ditambah cuaca ekstrem akhir-akhir ini. Gelombang tinggi dan angin kencang sehingga para nelayan tidak berani melaut,"jelasnya.
Saat ini Sunaryo terpaksa mengelola ikan asin jenis cekong yang harganya tidak seperti ikan teri daripada tidak pemasukan.
"Sekarang ini lagi jemur ikan asin jenis cekong. Dibandingkan dengan harga ikan teri jauh. Ikan teri harga bisa delapan puluh sampai seratus ribu perkilogram sementara ikan asin jenis cekong hanya belasan ribu. Tapi ya daripada tidak ada pemasukan," ujarnya.
Sementara itu, Solihin (64) seorang penampung ikan asin, juga mengaku sudah lama tidak mengambil ikan asin jenis ikan teri karena kosong di sentra penjemuran ikan di Pulau Pasaran.
Baca Juga: Itjen Kemendagri Panggil Eva Dwiana, Buntut Gaji Guru PPPK Bandar Lampung yang Belum Dibayar
"Iya kurang lebih tiga minggu dan hari ini, juga kosong enggak ada ikan asin jenis teri .Yang ada ini hanya ikan asin jenis cekong, harganya murah kalau dibandingkan dengan ikan teri," ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sekjen KPA di HTN 2022: Jalankan Reforma Agraria Sejati di Indonesia
-
Itjen Kemendagri Panggil Eva Dwiana, Buntut Gaji Guru PPPK Bandar Lampung yang Belum Dibayar
-
Heboh Guru PPPK Bandar Lampung Ngadu ke Hotman Paris Soal Gaji Belum Dibayar, Ini Respons Eva Dwiana
-
Alasan Pemkot Bandar Lampung Belum Bayar Gaji Guru PPPK Selama 10 Bulan
-
Pemkot Bandar Lampung Bantah Sudah Terima DAU dari Pusat untuk Gaji Guru PPPK
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Sri Mulyani Ungkap Program Efisiensi Anggaran Prabowo Berlanjut Hingga 2026
-
Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
-
Belum Tentu Stefano Lilipaly, Menebak Pengganti Ragnar Oratmangoen di Timnas Indonesia
-
Bikin Tidur Tak Nyenyak, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Suram
-
Rotasi Besar-besaran di Kemenkeu Libatkan Petinggi TNI Hingga Orang Istana, Sri Mulyani Bungkam
Terkini
-
Momentum Kebangkitan Nasional, Ini 7 Bukti BRI Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Cek Nilainya Ratusan Ribu Rupiah
-
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
-
Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Hasil Inovasi UMKM Bersama BRI
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni