Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 23 Juni 2022 | 09:10 WIB
Ilustrasi Gedung Pemkot Bandar Lampung. Hutang belanja Pemkot Bandar Lampung tersisa Rp 250 miliar. [Saibumi.com/ISTIMEWA]

SuaraLampung.id - Hutang belanja Pemerintah Kota Bandar lampung saat ini tersisa Rp250 miliar dari sebelumnya yang mencapai Rp653 miliar pada Desember Tahun 2021.

Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandar lampung Nur Ram'dhan mengatakan, hutang belanja tinggal Rp250 miliar karena memang tiap bulan diangsur.

Dia pun meyakini bahwa sisa hutang tersebut akan terlunasi di tahun 2022, sehingga hal tersebut akan berdampak pada kondisi keuangan Pemkot Bandar Lampung di tahun 2023 dan 2024 mendatang.

"Saya optimis tahun 2023 dan 2024 keuangan kita jauh lebih baik. Karena melihat perkembangan sekarang, keuangan semakin naik dan kewajiban pemkot semakin berkurang, saya yakin kondisi ini akan berakhir," kata dia, Kamis (22/6/2022).

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di Lampung Masih di Atas HET, Wamendag: Di Distributor yang Tinggi

Ia pun menjelaskan, adanya hutang yang belum dibayarkan tersebut dikarenakan adanya pandemi COVID-19 yang mempengaruhi keuangan serta pendapatan daerah Pemkot Bandar Lampung.

"Kebanyakan hutang infrastruktur, begitu sedang membangun, COVID-19 muncul, tentunya kita juga terkena recofusing anggaran, Pendapatan Asli Daerah (PAD) turun, sehingga pembayaran ditunda," kata dia.

Terkait hutang pinjaman kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Kepala BPKAD tersebut menegaskan bahwa pemkot telah melunasinya.

"Hutang SMI sudah selesai. Pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke SMI baru akan di mulai dan hal itu akan menjadi kewajiban pemkot dua tahun ke depan. Sehingga dua tahun ke depan keuangan kita terbilang aman," kata dia. (ANTARA)

Baca Juga: Bikin Kesal Penagih Hutang, Dua Pemuda di Kota Kendari Langsung Ditikam

Load More