SuaraLampung.id - KONI Lampung tidak lagi membiayai keperluan atlet angkat besi yang berlatih di Padepokan Angkat Besi Gajah Lampung di Kabupaten Pringsewu.
Pelatih angkat besi Lampung Edi Santoso menceritakan bahwa sejak Oktober 2021 tak menerima uang dari KONI Provinsi Lampung.
"Kami tidak lagi terima uang dari KONI ini dari sejak bulan Oktober 2021," ungkapnya Jumat (10/6/2022) dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk anak Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dari bulan Januari sampai sekarang juga belum ada.
Baca Juga: Anies Baswedan Resmikan Monumen Instalasi Sakai Sambayan di Metro: Menandakan Kota Inklusif
"Uang saku, uang makan uang, apapun itu semua yang berbentuk uang itu tidak ada sama sekali keluar satu rupiah pun," jelasnya.
Tidak adanya dana yang dianggarkan membuat Edi bingung mengurusi Padepokan angkat besinya ini.
"Masa iya kalau suatu perusahaan kalau bos pening masa anak buah tidak dapat gaji kita berpikir seperti itu aja apalagi kita mengurusi sekian banyak apalagi angkat besi angkat berat ini total hampir 50," tukas Edi.
Selanjutnya, bila tidak ada anggaran rasanya sulit untuk membicarakan prestasi.
"Satu tahun ke depan kita menjelang Pra PON kalau pembinaan masih begini saja jangankan prestasi, untuk segala sesuatu aja bingung," bebernya.
Baca Juga: Waspada PMK, Balai Veteriner Lampung akan Periksa Hewan Kurban Idul Adha
Tak hanya itu, ia pun menyampaikan bahwa sang pemilik dari Padepokan Gajah Lampung pun harus merogoh koceknya sendiri, agar bisa menutupi biaya operasional.
"Iya mau bagaimana lagi, Pak Imron itu yang punya nombok lebih dari Rp 1 miliyar itu, buat biaya semuanya," pungkas Edi.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Resmikan Monumen Instalasi Sakai Sambayan di Metro: Menandakan Kota Inklusif
-
Waspada PMK, Balai Veteriner Lampung akan Periksa Hewan Kurban Idul Adha
-
Oknum ASN di Lampung Utara Ditangkap saat Nyabu bersama Temannya
-
4 Fakta Mitsuhiro Taniguchi, Buronan Kasus Bansos Covid-19 Jepang Ditangkap di Lampung
-
Sorotan Berita Kemarin, Anggota DPRD Surabaya Digerebek Sampai Pemeriksaan Anggota Khilafatul Muslimin
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila