Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 03 Juni 2022 | 08:10 WIB
Khilafah Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja diwawancarai di Kampung Khilafah, Desa Karang Sari, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, Kamis (2/6/2022) malam. [Suaralampung.id/Ahmad Amri]

W: Banyak anggota Khilafatul Muslimin ditangkap karena terlibat aksi terorisme. Mengapa itu bisa terjadi? Apakah karena Khilafatul Muslimin mengajarkan radikalisme dan kekerasan?

Oh enggak,enggak ada dan sampai hari ini enggak pernah dengar siapa itu.Pernah enggak dengar, Khilafatul Muslimin melakukan demonstrasi sekali saja? Justu kami kontra soal itu (paham radikal) makanya kami buat maklumat itu dalam rangka ibadah.

W: Apakah benar anda pernah menjadi bagian dari NII?

Iya betul saya pernah gabung dengan NII. Dulu waktu di NII, saya nggak tanggung-tanggung, banyak tentara dan polisi kami bunuh, berontak melawan negara ini.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Sebut Konvoi Pemotor Beratribut Khilafah di Jaktim Langgar UUD 1945

Setelah saya ditahan atas petunjuk Allah saya ngerti. Saya diancam sama mereka. Saya nangis dari abis magrib sampai pagi enggak bisa tidur, diancam neraka. Maka saya bubarin, umumkan kekhalifahan.

Kontributor : Ahmad Amri

Load More