Peredaran Uang Selama HUT ke-22 Apeksi di Bandar Lampung Diperkirakan Mencapai Rp 4 Miliar

SuaraLampung.id - Momen HUT ke-22 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Bandar Lampung diprediksi bisa meningkatkan perekonomian Kota Tapis Berseri.

Ketua Dewan Pengurus Apeksi Bima Arya memprediksi peredaran uang di Bandar Lampung selama acara HUT ke-22 Apeksi bisa mencapai Rp4 miliar.

"Dirpediksi ekonomi senilai Rp4 miliar berputar di Bandar Lampung akhir pekan ini. Nominal itu, dihitung berasal dari delegasi dan tamu-tamu undangan dari anggota Apeksi berjumlah 78 wali kota dan wakil wali kota," kata Bima Arya saat pembukaan HUT Apeksi di Graha Wangsa Bandar Lampung, Jumat (27/5/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Wali Kota Bogor ini mencontohkan, dirinya membawa 68 lurah dan enam camat, datang ke Bandar Lampung dengan naik bus dan sepeda motor.

Baca Juga: Baru Keluar dari Penjara, Ambo Trang Dibacok Orang tak Dikenal di Kotakarang

Bima menghitung, jika satu orang jajan lima kali sehari, lalu ditotal jumlah peserta membawa jajarannya ke Bandar Lampung, maka jumlah peredaran uang mencapai Rp4 miliar.

"Momen HUT Apeksi di Bandar Lampung, kami minta para wali kota, untuk membuat kebijakan penggunaan produk lokal. Sebab penggunaan produk lokal di lingkungan pemerintah kota, untuk memulihkan ekonomi usai dilanda pandemi Covid-19," ujar Bima Arya.

Bima Arya menilai, banyak potensi daerah yang dimiliki kota-kota di Indonesia.

Bahkan pada Apeksi ini, sejumlah daerah menampilkan produk-produk lokalnya, inilah kebijakan yang bisa dilakukan masing-masing wali kota, untuk mengkampanyekan penggunaan produk lokal di daerahnya.

Sementara itu, tuan rumah Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, turut mengapresiasi dan berterimakasih kepada para wali kota di Indonesia, menyempatkan hadir di Bandar Lampung.

Baca Juga: HUT ke-22 Apeksi, Petugas Kebersihan di Bandar Lampung Unjuk Rasa Tuntut Gaji yang Belum Dibayar

"Kami akan memberikan pelayanan terbaik, selamat menikmati Bandar Lampung, khususnya untuk yang belum pernah melihat Bandar Lampung," jelas Eva Dwiana.