SuaraLampung.id - Setelah delapan bulan menyembunyikan diri, WM warga Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, pelaku pembakaran Hutan Way Kambas sekaligus pelaku perburuan liar, ditangkap polisi, Selasa (26/4/2022) dini hari.
Saat diminta keterangan oleh petugas, ia mengaku hanya ikut dengan kawannya melakukan perbuatan tersebut.
"Saya hanya ikut kawan waktu itu, karena kebetulan saya punya sawah berbatasan dengan Hutan TNWK (Taman Nasional Way Kambas)," kata WM saat di periksa di ruang Tipidter Polres Lampung Timur.
WM ditangkap Anggota Polres Lampung Timur karena melakukan perburuan di wilayah hukum Polres Lampung Timur. Ia mengaku, saat ikut berburu hanya sebagai pembawa hasil buruan yakni Menjangan
Baca Juga: Kabar Gembira, Badak Sumatera Rosa Melahirkan Anak Betina di SRS TNWK
"Saya tidak menembak, saya hanya ikut berburu, bertugas sebagai pemanggul hasil buruan," katanya.
Sementara itu, Kanit Tipidter Polres Lampung Timur Ipda Meidy Hariyanto menjelaskan, WM melakukan perburuan dan pembakaran hutan pada Agustus 2021 lalu. Namun saat dua rekannya tertangkap, WM berhasil kabur.
"Ketika anggota Polhut TNWK melakukan patroli dan memergoki rombongan MW saat berburu dengan barang bukti satwa hasil buruan (rusa) dan senjata api jenis gejlok, namun WM berhasil kabur".Kata Ipda Meidy Hariyanto.
Tersangka melarikan diri dan bersembunyi. Hingga akhirnya, sembilan bulan baru berhasil ditangkap, sedangkan dua rekannya sudah menjalankan masa tahanan selama sembilan bulan.
Sementara itu, Kepala Balai TNWK Kuswandono mengatakan, celah untuk memasuki kawasan hutan taman nasional cukup mudah, lantaran hutan konservasi tersebut berbatasan langsung dengan perkampungan warga.
Baca Juga: Dulu Pekerja Ilegal di Hutan TNWK, Sumari Tobat Beralih Jadi Pelestari Lingkungan lewat Mangrove
"Hutan dan tempat tinggal masyarakat hanya berbatasan dengan sungai bahkan ada yang langsung tanpa pembatas apapun," katanya.
Berita Terkait
-
Cara Pelaku Perburuan Liar Badak Jawa Masuk TNUK Terbongkar, Mereka Punya Data Penting Ini
-
26 Badak Jawa Mati di Tangan Pemburu, Pelaku Berjumlah 13 Orang
-
Tim Dokter Selidiki Penyebab Gajah Mambo yang Mati di Pusat Latihan Way Kambas
-
Diduga Punya Opsetan Kulit Harimau, Berapa Harta Kekayaan Bamsoet?
-
Tewasnya Gajah Jinak di Taman Nasional Way Kambas, Dari Dokter Sampai Kepala Balai Bungkam
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Lampung Cetak Surplus Ratusan Juta Dolar AS! Ini Negara Tujuan Ekspor Terbesarnya
-
Inflasi Lampung Maret 2025: Bawang Merah dan Listrik Biang Keroknya
-
Kisruh di PT San Xiong Steel: Karyawan Terlantar, Gaji Lebaran Terancam Batal
-
10 Bangunan di Atas Sungai di Campang Jaya Bandar Lampung Dibongkar
-
Ricuh di Pelabuhan BBJ, Sopir Truk Ngamuk Gara-gara Ini