SuaraLampung.id - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung tahun 2021 sebesar 2,79 persen year on year (yoy), realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Sumatera dan nasional.
"Pertumbuhan ekonomi Sumatera dan nasional yang masing-masing tercatat sebesar 3,18 persen (yoy) dan 3,69 persen (yoy). Lampung berada pada peringkat kelima provinsi untuk pertumbuhan tertinggi tahun 2021 se-Sumatera," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiyono, di Bandarlampung, Minggu.
Kinerja pertumbuhan ekonomi Lampung pada tahun 2021 meningkat dari tahun sebelumnya akibat adanya perbaikan mobilitas masyarakat di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.
Peningkatan konsumsi meningkat seiring dengan perbaikan daya beli dan permintaan masyarakat.
Baca Juga: Minyak Goreng Sawit Susah Didapat, Ibu-ibu di Lampung Beralih Bikin Minyak Goreng dari Kelapa
Budiyono menjelaskan adapun peningkatan permintaan global mendorong peningkatan harga dan volume perdagangan dunia yang berdampak pada peningkatan kinerja ekspor Lampung.
Beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti proyek SPAM, pembangunan awal BHC, serta berbagai proyek pembangunan infrastruktur desa mendorong peningkatan kinerja investasi pada tahun 2021.
Peningkatan permintaan berdampak pada meningkatnya kinerja beberapa lapangan usaha terutama Lampung.
Kepala Perwakilan BI Lampung itu menjelaskan lapangan usaha perdagangan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu seiring dengan membaiknya permintaan dan daya beli masyarakat serta adanya kebijakan PPnBM yang berdampak pada peningkatan penjualan mobil pada tahun 2021.
Pada industri pengolahan, meningkatnya permintaan global turut mendorong peningkatan harga komoditas global yang berdampak pada perbaikan kinerja lapangan usaha pengolahan selama 2021.
Baca Juga: Dana Desa di Lampung pada 2022 Capai Rp2,3 triliun, Paling Tinggi Diterima Bandar Lampung
"Adapun lapangan usaha konstruksi sepanjang tahun 2021 mengalami peningkatan sejalan dengan investasi pada proyek-proyek investasi strategis nasional di Provinsi Lampung," tambahnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Minyak Goreng Sawit Susah Didapat, Ibu-ibu di Lampung Beralih Bikin Minyak Goreng dari Kelapa
-
Dana Desa di Lampung pada 2022 Capai Rp2,3 triliun, Paling Tinggi Diterima Bandar Lampung
-
Rumah Prostitusi Digerebek, Mucikari 70 Tahun dan 3 Orang PSK Ditangkap
-
Derita Anak Dipaksa Ibu Jadi Tukang Parkir, Dianiaya dengan Silet Jika Setoran Parkir Kurang
-
Wali Murid SMAN 9 Bandar Lampung Resah, Diminta Bayar SPP Tiga Tahun Sekaligus
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Momentum Kebangkitan Nasional, Ini 7 Bukti BRI Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Cek Nilainya Ratusan Ribu Rupiah
-
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
-
Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Hasil Inovasi UMKM Bersama BRI
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni