SuaraLampung.id - Masyarakat Bandarlampung yang mengantri dalam kegiatan operasi pasar yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung mengeluhkan ketersediaan minyak goreng yang semakin sulit di pasaran.
"Susah minyak goreng ini sekarang, di pasar tradisional dan juga mini market juga ga ada," kata salah satu warga Sumur Batu, Bandarlampung, Sunawati, saat mengantri dalam operasi pasar di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung, Rabu.
Ibu Suna yang berprofesi sebagai pedagang gorengan tersebut mengaku telah tiga hari tidak berjualan dikarenakan sulitnya mendapatkan minyak goreng.
"Kalau seminggu biasa menghabiskan 12 liter minyak goreng," katanya sambil merasa kecewa karena operasi pasar yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung dibatalkan sebab terjadi kerumunan.
Baca Juga: Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Lampung, Kejati Segera Tetapkan Tersangka
Warga Bandarlampung lainnya, Eva Hartati pun mengatakan bahwa sudah tiga hari tidak mendapatkan minyak goreng, sehingga terpaksa semua masakan pun direbus.
"Ya terpaksa kita rebus semua makanan, sudah tiga hari ga dapat minyak. Saya sudah ke pasar dan mini market kosong semua minyak goreng, ada juga harganya Rp45 ribu per liter," katanya.
Terkait operasi pasar yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung yang dibatalkan karena masyarakat berkerumun, ia pun merasa kecewa.
"Pak, dari pagi di sini nunggu, tapi dibatalkan ya kami kecewa lah, kalau stok minyak ada di pasaran nga mungkin kami mau ngantre gini," kata dia.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Lampung M Zimmi Skil
menjelaskan bahwa dibatalkannya operasi pasar yang diadakan setiap hari Rabu tersebut dikarenakan masyarakat tidak patuh prokes.
Baca Juga: Sidak ke Distributor Minyak Goreng, Bupati Lampung Timur Malah Dapati Gudang Kosong
"Karena ini masih dalam masa pandemi COVID-19 dan masyarakat saat mengantre berkerumun padahal waktu operasi pasar belum mulai maka kami bubarkan, sebab ditakutkan terjadi penyebaran COVID-19," katanya.
Berita Terkait
-
Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Lampung, Kejati Segera Tetapkan Tersangka
-
Sidak ke Distributor Minyak Goreng, Bupati Lampung Timur Malah Dapati Gudang Kosong
-
Warga Diminta Lapor Polisi Jika Temukan Indikasi Penimbunan Minyak Goreng
-
Polda Lampung Amankan 9 PMI Korban Perdagangan Orang
-
Kadiskes Lampung Reihana Minta Puskesmas Pantau Pasien COVID-19 yang Jalani Isolasi Mandiri
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?
-
Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
-
Progres Perbaikan Jalan di Kota Bandar Lampung, Sudah Sampai Mana?
-
Liga 1 Semakin Dekat: Bhayangkara FC Bakal Tinjau Kesiapan Stadion Sumpah Pemuda