SuaraLampung.id - Puskesmas di Provinsi Lampung diminta aktif memantau pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, dengan situasi kasus COVID-19 yang meningkat dan banyak pasien yang menjalani isolasi mandiri, maka puskesmas diminta aktif melakukan pemantauan.
"Puskesmas harus kembali aktif bila ada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri harus dipantau jangan sampai keadaan pasien memburuk," katanya dikutip dari ANTARA.
Menurutnya, puskesmas yang saat ini menjadi ujung tombak bagi setiap kabupaten dan kota harus berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan keselamatan warga terutama yang tengah terpapar COVID-19.
"Jangan pernah lalai terus aktif pantau perkembangan keadaan pasien, kebutuhan akan obat dan pelayanan kesehatan bagi yang terpapar COVID-19 meski tanpa gejala atau gejala ringan ini penting juga untuk di pantau," ucapnya.
Dia mengatakan, bagi daerah yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan, maka puskesmas terdekat diharapkan untuk bekerjasama bersama desa terdekat dalam menyediakan layanan kesehatan.
"Kalau ada daerah yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan maka puskesmas terdekat bisa kerjasama dengan desa, karena yang tau persis keadaan pasien isoman adalah puskesmas terdekat. Sebab sudah ada posko COVID-19 di setiap desa," katanya.
Reihana melanjutkan, selain mendorong untuk aktifnya kembali pelayanan puskesmas bagi pemantauan pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri, pihaknya juga terus mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
"Jangan lupakan protokol kesehatan terutama menggunakan masker, banyak sekali sekarang yang sudah abai. Ini seharusnya sudah menjadi bagian dari aktivitas keseharian kita, jadi jangan dilupakan," katanya pula.
Baca Juga: Isolasi Mandiri Usai Kontak dengan Orang Positif Covid-19, Begini Kondisi Terkini Raffi Ahmad
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sejak sepekan terakhir tercatat jumlah warga yang terpapar COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri berjumlah 1.758 orang. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kelangkaan Ahli Gizi Jadi Sorotan, Pemerintah Siapkan Skema Penugasan untuk SPPG
-
Warga Rasakan Manfaat Nyata Program MBG, dari Gizi Anak hingga Lapangan Kerja
-
Kuota MBG Disesuaikan, BGN Tegaskan Nasib Relawan Dapur Harus Tetap Aman
-
Mitra dan Yayasan Diminta Bersinergi dengan Ka-SPPG Agar Program MBG Berjalan Tepat Sasaran
-
Snack Fair Alfamart Bikin Kalap! Harga Snack Favorit Turun Harga, Banyak Promo Beli 1 Gratis 1