Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 22 Januari 2022 | 13:36 WIB
Sumiati, ibu Leli Agustin korban perampokan BRI Link Way Bungur Lampung Timur, menangis melihat jenazah anaknya, Sabtu (22/1/2022). [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Leli Agustin (20) meregang nyawa ditembak perampok saat berupaya mempertahankan uang milik tempatnya bekerja BRI Link di Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur

Jumat (21/1/2022) sore hari, hujan deras mengguyur Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur. Mobilitas kendaraan di jalan lintas timur Desa Tambah Subur tidak begitu ramai seperti biasanya.

Hujan yang turun membuat warga memilih bersantai di dalam rumah. Di tengah suara gemericik hujan, tiba tiba terdengar suara yang mengagetkan warga. Bukan petir menggelegar. Suara itu adalah suara letusan. Ini tentu saja menyita perhatian warga.

"Waktu itu kondisi hujan, tapi sudah agak reda. Karena mendengar letusan, saya keluar rumah, ternyata beberapa tetangga juga sudah keluar," ujar Teguh, warga Desa Tambah Subur, Way Bungur, Lampung TImur. 

Baca Juga: Kronologi Perampokan BRI Link Way Bungur Lampung Timur, Leli Kejar dan Tahan Motor Pelaku Lalu Ditembak Kepalanya

Teguh dan warga lain makin terperanjat saat melihat ke luar rumah. Pemandangan seram tampak di depan mata. Seorang wanita tergeletak bersimbah darah. 

Panik seketika mendera Teguh. Ia berinisiatif ingin menghampiri tubuh wanita yang dihujani air dari langit. Langkahnya langsung terhenti begitu melihat seorang pria mengacungkan senjata api ke arah warga.

TKP Perampokan BRI Link Way Bungur Lampung Timur, Sabtu (22/1/2022). [Suaralampung.id/Agus Susanto]

"Kami hanya melakukan perlawanan dengan melemparkan benda seadanya tapi jarak agak jauh, bahkan pelaku sempat melesatkan tembakan ke arah saya," ucap pria berperawakan sedang.

Belakangan baru diketahui wanita itu adalah Leli Agustin, pegawai BRI Link Desa Tambah Subur, Way Bungur, Lampung Timur. 

Dikutip dari ANTARA, Kapolres Lampung TImur AKBP Zaky Alkazar Nasution mengatakan, pelaku mendatangi BRI Link itu sebanyak tiga kali berpura-pura menarik uang.  

Baca Juga: Ditembak Mati Perampok, Leli Agustin Kerja di BRI Link Way Bungur Lampung Timur untuk Bayar Biaya Kuliah

Saat pertama datang, pelaku berpura-pura mau mengambil  uang Rp100 juta, dan dijanjikan oleh karyawan BRI Link,  jika mau mengambil Rp100 juta harus janjian terlebih dulu.

Kemudian pelaku pergi dan satu jam kemudian pelaku datang kembali, dan berpura-pura mau mengambil uang Rp60 juta.

Dikatakan lagi oleh karyawan BRILink tidak bisa 60 juta. Pelaku pergi lagi.

Lalu pada sorenya sekitar pukul 17.00 WIB pelaku kembali datang, dan berpura-pura mau mengambil uang Rp50 juta.

" Dibilang kalau Rp50 juta bisa. Setelah ditunjukkan uangnya di tas, pelaku mengeluarkan pistol dan yang punya BRILink ini langsung sembunyi di bawah meja," ujar Zaky.

Tas yang berisi uang kemudian dibawa pelaku. Leli karyawan BRI Link mengejar menahan motor pelaku, lalu kemudian karyawan ini ditembak pelaku.

 Tangis Haru Keluarga

Tangis haru pecah dalam ruang tamu kediaman Leli Agustin di Desa Toto Projo, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur, Sabtu (22/1/2022) pagi. 

Sejumlah keluarga menenangkan seorang perempuan paruh baya yang diketahui bernama Sumiati, ibu Leli. Tangisan Sumiati terus memecah menjelang pemberangkatan jenazah Leli menuju Tempat pemakaman umum (TPU) Desa Toto Projo.

Suasana rumah duka Leli Agustin, korban perampokan di Lampung Timur, Sabtu (22/1/2022). [Suaralampung.id/Agus Susanto]

"Ya Allah, tegone to nembak anaku, ya Allah dok ko cepet men ninggalke mamak (ya Allah tega nya anaku di tembak, ya Allah ndok ko cepat bener ninggalin ibu)," suara lirih Sumiati bercampur tangis menyeruak dalam ruangan.

Ketika langkah penggotong keranda mulai bejalan menuju tempat pemakaman, teriakan histeris dari Sumiati kembali pecah. "Leli.. Leli.." teriak Sumiati, sambil menarik ujung jilbabnya karena emosi.

Ratusan pelayat memadati kediaman korban pagi itu. Beberapa karangan bunga tanda bela sungkawa berderet di tepi jalan menuju kediaman rumah duka, di Dusun I, Desa Toto Projo, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur.

Sutrisno, paman korban, meminta polisi segera menangkap pelaku jika perlu agar ditembak mati.

"Kami keluarga besar meminta pelaku tembak mati, karena apa yang dilakukan pelaku sangat keji," ucap Sutrisno.

Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Ferdiansyah mengatakan pelaku menembak sebanyak dua kali. Satu tembakan disasarkan kepada korban Leli. Peluru masuk ke kepala korban sebelah kanan. Selain itu pelaku juga mencoba menembak warga namun tidak tepat sasaran.

"Habis menembak korban dan korban tergeletak, pelaku mengarahkan sepeda motornya ke arah selatan. Sejumlah warga melempari batu, namun pelaku membuang tembakan ke arah seseorang," kata Ferdiansyah.

Terkait dengan jenis senjata api yang digunakan pelaku, Ferdiansyah belum bisa memastikan, jenis senjatanya rakitan atau organik. Polisi menemukan satu proyektil yang di tembakan kearah warga.

"Dari dua tembakan satu proyektil baru kami temukan, satunya belum kami temukan. Dan sudah dari semalam anggota Reskrim gabungan telah menyebar untuk memburu pelaku," ucap AKP Ferdiansyah.

Kontributor: Agus Susanto

Load More