SuaraLampung.id - Ratusan pelayat memenuhi halaman rumah Leli Agustin (20), korban perampokan, di Dusun I, Desa Toto Projo, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten, Lampung Timur, Sabtu (22/1/2022) pagi. Jenazah Leli Agustin dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Desa Toto Projo, pukul 09.00.
Kedua orang tua korban Leli Agustin korban tewas perampokan, Mursidi dan Sumiati, tak sanggup menahan tangis ketika jenazah anaknya dibawa dengan keranda menuju pemakaman. Sejumlah kawan kuliahnya juga tampak di kediaman rumah korban.
Paman korban Sutrisno meminta polisi segera menangkap pelaku jika perlu ditembak mati.
"Kami keluarga besar meminta pelaku ditembak mati, karena apa yang dilakukan pelaku sangat keji," geram Sutrisno.
Sutrisno mengatakan, Leli Agustin merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Saat ini Leli masih menempuh kuliah di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung.
Untuk membantu orang tuanya dalam pembiayaan kuliah, Leli menyambi bekerja sebagai penunggu BRI Link milik orang lain.
"Ya saya tidak tau berapa gaji dari bekerja di BRI Link itu, tapi yang jelas hasil kerjanya untuk tambahan biaya kuliah," kata Sutrisno.
Di tempat terpisah, sejumlah anggota Polisi dari Polres Lampung Timur, tampak berjaga di sekitar tempat kejadian, di Desa Tambah Subur.
Ruko yang dijadikan pelayanan BRI Link sudah diberi garis polisi untuk diseterilkan guna mempermudah penyelidikan polisi.
Baca Juga: Perempuan yang Ditembak Mati Perampok di Lampung Timur Berstatus Mahasiswi Universitas NU
Salah seorang bernama Dwi, yang tinggal dekat dengan tempat kejadian, mengaku dirinya sempat mendengar suara letusan namun dirinya tidak menyadari itu adalah tembakan.
"Saya kemarin pas masak di dapur, karena rumah saya gandeng dengan BRI Link itu jadi denger, tapi gak tau kalau itu tembakan," kata Dwi.
Dirinya menyadari setelah adanya peristiwa perampokan ketika ada suara gaduh di depan rumahnya.
Ketika Dwi berlari keluar rumah sudah ada beberapa warga sedang mengerumuni korban yang tergeletak di depan tempat kerjanya.
"Saya melihat kondisi mbak Leli tidak berani mendekat, tidak tega soalnya darahnya banyak banget keluar dari kepalanya," papar Dwi.
Kontributor: Agus Susanto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Sarang Narkoba Komering Putih Digerebek: Polisi Bakar 'Gubuk Sabu'
-
Kronologi Pembunuhan Kakek di Mesuji Bikin Merinding: Dipicu Tembakau Berujung Maut
-
Korupsi Dana KB Tubaba: Kejari Dalami Peran Pejabat Dinas PPKB
-
Tragedi Jembatan Anoman Lampung Tengah: Pria Ditemukan Gantung Diri
-
Makam Tentara Belanda Tersembunyi di Lampung Selatan Siap Jadi Destinasi Edukasi Sejarah