Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 21 Januari 2022 | 19:36 WIB
Ilustrasi penembakan. PErampok menembak kepala pegawai BRI Link di Way Bungur, Lampung Timur, Jumat (21/1/2022). [Antara]

SuaraLampung.id - Seorang perempuan yang bekerja di BRI link di Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur, tewas ditembak kawanan perampok, Jumat (21/1/2022) sore. 

Kapolsek Way Bungur Iptu Riki, membenarkan adanya perampokan di BRI link di Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur. Menurut Riki, korban tewas setelah kepalanya ditembak pelaku.

"Kami belum mendata identitas korban secara lengkap, karena masih fokus melakukan evakuasi dan olah TKP. peristiwa terjadi sekitar pukul 17.40," kata Iptu Riki saat dikonfirmasi melalui telepon.

Data yang dihimpun Suaralampung.id, korban bernama Leli Agustin (20), warga Desa Toto Projo, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur.

Baca Juga: Terpuruk Sejak 2011, Petani Kakao di Lampung Timur Mulai Menyemai Harapan

Menurut Riki, awalnya pelaku datang ke BRI link beralasan ingin menarik uang tunai sebesar Rp100 juta. Namun korban mengatakan, tidak bisa menarik uang Rp100 juta. Jika menarik Rp50 juta baru bisa dilayani. 

Saat itu juga, pelaku meminta untuk menarik Rp50 juta, namun meminta korban agar mengeluarkan uangnya lebih dulu. Dengan rasa curiga dan ketakutan korban terpaksa mengeluarkan uang tunai Rp50 juta.

Setelah itu terjadi pertengkaran dimana korban mempertahankan uang tersebut, namun pelaku justru memaksa dan menembak kepala korban.

"Kami juga belum bisa menjelaskan secara detail perkiraan pelaku berapa orang, dan mengendarai kendaraan jenis apa, karena kami masih mencari saksi untuk dimintai keterangan," jelas Iptu Riki.

Sampai pukul 19.00 Jajaran Reskrim polres Lampung Timur, yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Ferdiansyah, masih melakukan olah TKP dan mencari sejumlah saksi untuk mudahkan Polisi mengungkap kejadian tersebut.

Baca Juga: Terungkap, Perampokan Disertai Pembunuhan di Jember Dipicu Persoalan Utang

Kontributor: Agus Susanto

Load More