Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 21 Desember 2021 | 20:18 WIB
Ketua panitia daerah Muktamar ke-34 NU Prof Mukri menyebutkan jumlah peserta muktamar sebanyak 1.959 orang. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Peserta Muktamar ke-34 NU yang digelar di Provinsi Lampung berjumlah 1.959 muktamirin. Para peserta berasal dari perwakilan NU tiap daerah maupun badan otonom NU.

Ketua Panitia Daerah Muktamar Ke-34 NU Prof Moh Mukri mengatakan, peserta Muktamar ke-34 NU sebanyak 1.959 orang.

Ia menyampaikan bahwa para muktamirin ini terdiri dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), serta 14 badan otonom (42 orang), dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat, serta ditambah utusan PBNU dari unsur syuriah (32 orang), mustasyar (15 orang), a’wan (20 orang), dan tanfiziah (38 orang).

Dia mengungkapkan bahwa puncak kedatangan para muktamirin dan tokoh-tokoh besar NU lainnya ke Lampung, tepatnya pada H-1 pembukaan kegiatan muktamar.

Baca Juga: Gus Yahya: Mandat NU Adalah Mandat Peradaban, Sebuah Mandat Raksasa

"Sekarang ini atau tepatnya H-1 pembukaan kegiatan muktamar merupakan puncak kedatangan para muktamirin, ada yang melalui moda transportasi darat ataupun udara," katanya dikutip dari ANTARA.

Ia menegaskan, pihaknya selaku panitia daerah akan selalu siap mendukung segala bentuk kebijakan telah ditetapkan oleh panitia nasional, dan berharap serta berdoa penyelenggaraan muktamar tahun ini berjalan dengan baik dan lancar, sehingga mewujudkan kebarokahan bagi masyarakat.

"Guna kesuksesan pelaksanaan muktamar, kami pun telah mematangkan skenario penanganan COVID-19, apabila terdapat para peserta terkonfirmasi positif," kata dia pula.

Mukri mengatakan bahwa panitia juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan, untuk melakukan atau melayani isolasi mandiri.

"NU telah berkomitmen untuk memberikan perhatian besar terhadap penyelenggaraan muktamar di era pandemi COVID-19, kami juga sudah siapkan di tiap titik pelaksanaan sudah kami sediakan posko kesehatan," kata dia. (ANTARA)

Baca Juga: Gus Yahya: NU Terbelah Cebong Kampret di 2019

Load More