SuaraLampung.id - Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya menyatakan dengan tegas tak ada calon presiden dan calon wakil presiden dari NU pada pilpres 2024 jika terpilih menjadi Ketua Umum PBNU.
Gus Yahya tak ingin NU terpecah kembali hanya gara-gara urusan politik praktis. Ini berkaca pada pilpres 2019 lalu dimana ada salah satu kader NU menjadi cawapres yaitu KH Ma'ruf Amin.
Menurut Gus Yahya, majunya Ma'ruf Amin sebagai cawapres pada pilpres 2019 membuat NU terbelah. Ada yang mendukung ada juga yang tidak.
"Karena kenyataannya 2019 kemarin, NU yang mau nyoblos Jokowi Maruf 58 persen. 42 persen ga mau. NU terbelah. Separuh cebong separuh kampret," kata Gus Yahya saat acara Ngopi Bareng Gus Yahya dari Arena Muktamar, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga: Presiden dan Wapres Fix Pasti Hadir di Pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung Besok
Menurutnya jika hal itu terulang maka yang terjadi jurang perbedaan akan semakin menganga. Padahal kata Gus Yahya, NU adalah penyangga keutuhan bangsa.
Gus Yahya tak ingin masyarakat kembali terjebak pada ledek-ledekan tidak bermutu seperti yang terjadi pada pilpres 2019. Karena itu untuk mencegah terbelahnya masyarakat, Gus Yahya dengan tegas menyatakan tak ada capres dan cawapres dari NU di 2024.
Gus Yahya juga secara terus terang menyatakan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBNU. Ia tidak ingin berpura-pura diminta tapi memang dirinyalah yang mencalonkan diri.
Bagi Gus Yahya, mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBNU adalah seperti melamar pekerjaan.
"Saya melamar untuk dipilih jadi ketua umum untuk pekerjaan ini," ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Hadir Pembukaan Muktamar ke-34 NU di Ponpes Darussa'adah Lampung Tengah
"Kalo saya dirusuh jadi ketua umum supaya bisa nyalon presiden cawapres, mendukung calon tertentu saya tidak mau," tegasnya.
Berita Terkait
-
Mengapa Muhammadiyah dan NU Bisa Berbeda dalam Menentukan Idul Fitri?
-
Apakah Lebaran Idul Fitri 2025 NU dan Muhammadiyah Sama?
-
Lebaran Idul Fitri 2025 NU Tanggal Berapa? Ini Penjelasannya
-
NU Kabupaten Bogor Dukung Proses Hukum Ustaz Pelaku Kekerasan Seksual: Tak Ada Kriminalisasi Ulama
-
Muhammadiyah Pastikan 1 Ramadan 1446 Jatuh di Hari Sabtu, Kapan Pengikut Aboge Mulai Puasa?
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Jadwal Buka Puasa Kota Bandar Lampung Kamis 13 Maret 2025
-
Lebaran 2025: Angkutan Barang Dibatasi di Lampung! Cek Jadwalnya
-
Serunya Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025, Dari Kuliner Lezat hingga Hiburan
-
Jejak Harimau Sumatera Ditemukan di Lampung Barat, Imbauan Darurat Dikeluarkan
-
Cek Kesiapan Terminal Rajabasa, Pelabuhan Bakauheni dan Stasiun Tanjungkarang Hadapi Pemudik