SuaraLampung.id - Buaya yang berkeliaran di Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, membuat resah warga setempat.
Warga takut menjadi mangsa buaya ketika bekerja mencari ikan di perairan Way Kiri, Tiyuh Gedung Ratu, Tulang Bawang Barat.
Ketakutan warga ini berdasarkan adanya beberapa kali temuan buaya di sekitar perairan Way Kiri. Tidak hanya buaya, warga juga beberapa kali melihat ular besar.
Terkini nelayan menjerat anak buaya berukuran 1,5 meter saat mencari ikan. Anak buaya seberat 7,5 kg itu terjerat tajur atau alat tangkap ikan tradisional milik warga pada Jumat (17/12/2021) pagi.
Baca Juga: Buaya Masuk Pemukiman, Gegerkan Warga Muaragembong Bekasi
Menurut Muluk, warga setempat, anak buaya tersebut ditemukan pertama kali seorang nelayan warga Gedung Ratu RK 07 yang hendak melihat perangkap ikan.
"Warga yang nemuin pertama kali Mad Kemis, dia mau ngangkat tajur, dikira ikan belida ngak taunya buaya," kata Muluk saat dikonfirmasi, Jumat (17/12/2021) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Mad Kemis membawa buaya tersebut ke rumahnya. Dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat agar bisa bertindak mengatasi buaya yang meresahkan warga. Menurut dia bukan hanya sekali tetapi berulang kali warga menemukan buaya besar bahkan ular besar.
"Ini pasti ada induknya, sebab beberapa warga di sini pernah melihat buaya indukannya yang besar, sehingga warga resah dan takut mencari ikan lagi," kata Muluk
Tentu saja dengan keresahan ini akan berdampak pula dengan perekonomian warga yang berprofesi nelayan.
Baca Juga: Ojek Pangkalan di Lubang Buaya Jadi Korban Hipnotis, Motor Raib, Polisi: Masih Lidik
"Bukan cuma itu saja. Sebenarnya warga di sini juga pernah melihat seekor ular besar. Untuk itu kami meminta kepada dinas terkait untuk menindaklanjuti keresahan warga," harapnya.
Sementara itu, Pemerintah Tiyuh setempat, diwakili Juru Tulis Tiyuh Gedung Ratu Agus, mempersilahkan jika memang ada tindakan dari Pemkab Tubaba untuk mengambil anak buaya yang ditangkap warga.
"Kami juga sependapat dengan warga agar Pemkab ada solusi untuk menindaklanjuti keresahan warga setempat untuk menangkap indukan buaya yang masih berkeliaran," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Momentum Kebangkitan Nasional, Ini 7 Bukti BRI Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Cek Nilainya Ratusan Ribu Rupiah
-
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
-
Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Hasil Inovasi UMKM Bersama BRI
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni