SuaraLampung.id - Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, dijaga ketat Barisan Ansor Serbaguna (Banser) DKI Jakarta.
Penjagaan kantor PBNU oleh Banser ini dilakukan menjelang pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung.
Komandan Banser DKI Jakarta Abdul Mufid mengatakan pengamanan Kantor PBNU berlangsung sejak 29 November hingga pelaksanaan muktamar pada 17 Desember mendatang.
Mufid menuturkan pengamanan tersebut untuk memberikan kenyamanan bagi panitia, Rais Aam dan kiai yang hadir pada muktamar tersebut.
Baca Juga: Maju-Mundur Muktamar ke-34 NU, PWNU Jatim Siap Jalankan Keputusan Rais Aam
"Kami akan selalu siap siaga dalam rangka mengamankan para ulama dan Rois Aam, sebab menjaga marwah Nahdlatul Ulama adalah tugas dan fungsi utama dari Banser,” ujar Mufid dikutip dari ANTARA.
Mufid menegaskan, Banser berada di garda terdepan melaksanakan tugas menjaga "rumah besar" NU dari upaya kelompok yang berniat merusak organisasi Islam tertua itu.
Mufid menyebutkan, Banser DKI Jakarta menyiagakan 1.000 anggota dari seluruh Sakorcab Jakarta guna mengamankan Gedung PBNU selama 24 jam.
Komandan Banser DKI Jakarta itu mengimbau kelompok tertentu menghentikan upaya memprovokasi yang berdampak buruk terhadap citra NU.
“Hentikan segala provokasi terutama bagi mereka yang ingin menjatuhkan martabat ulama dan kiai NU khususnya Rais Aam, KH Miftahul Akhyar sebagai pemegang otoritas tertinggi NU,” tutur Mufid.
Baca Juga: Tepis Lampung tak Siap Gelar Muktamar ke-34 NU, Ini Jawaban Tegas PWNU Lampung
Mufid juga mengungkapkan jajaran Banser DKI telah konsolidasi dan penyegaran terhadap komandan seluruh Banser dari tingkat provinsi hingga kelurahan untuk siap siaga melaksanakan perintah Ketua Umum GP Ansor dan Rois Aam PBNU. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kiai Said Aqil Bongkar Cawe-cawe Jokowi di Muktamar NU Lampung: Saya Kalah karena Tak Sekuat Gus Dur
-
Cara Menentukan Lebaran Idul Fitri Versi NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah
-
Tekankan Masyarakat Sipil Berjasa Dalam Membangun Negara, Ulama NU: Tapi Sering Dimusuhi Pemerintah
-
Ramadan Berduka, Ratusan Warga Palestina Kembali Jadi Korban, Dunia Diminta Bertindak!
-
Sebut Absurd Prajurit Aktif Masuk Kejagung, Ketua PBNU Savic Ali: TNI Tak Dididik ke Sana
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
16 Kali Dirudapaksa, Kekasih Rekam Diam-Diam Lalu Ancam Sebar Video
-
18 Gajah Ngamuk di Lampung Barat, 7 Rumah Warga Dirusak
-
Transaksi di SPKLU Lampung Melonjak hingga 502 Persen saat Mudik Lebaran 2025
-
BRI Alokasikan Dividen Rp31,4 Triliun: Fokus pada Kekuatan Keuangan
-
Penyebab Banjir, Wisata Kolam Renang di Atas Sungai di Campang Jaya Segera Dibongkar