SuaraLampung.id - Belasan emak-emak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Bukittinggi, Bandar Lampung, menolak penggusuran lapak mereka yang akan dilakukan aparat Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Terlihat belasan emak-emak PKL di Jalan Bukittinggi, Bandar Lampung, membuat barikade mengadang laju alat berat yang hendak menghancurkan lapak dagangan mereka.
Emak-emak PKL tak gentar saat alat berat berjalan mendekat lapak dagangan mereka. Emak-emak ini tetap bertahan di depan lapaknya mengadang laju alat berat.
Sambil membentangkan spanduk penolakan penggusuran, emak-emak PKL di Jalan Bukittinggi, Bandar Lampung, meneriakkan keresahan mereka kepada aparat Satpol PP yang hendak menggusur lapak dagangannya.
Baca Juga: Detik-detik Sejoli Curi Motor di Way Halim Bandar Lampung Terekam CCTV
Seorang emak-emak bahkan nekat mendekati alat berat yang berada di depannya. Emak-emak ini berteriak menolak penggusuran.
Pemkot Bandar Lampung mengerahkan puluhan petugas Satpol PP perempuan dibantu anggota Polresta Bandar Lampung untuk melakukan penggusuran. Hingga pukul. 17.00 WIB belum dilakukan penggusuran.
Pihak Pol PP masih berusaha melakukan koordinasi dan penjelasan kepada para pedagang.
Ardiyansah (47) Ketua PKL di Jalan Bukittinggi mengatakan,para pedagang tetap bertahan dan tidak mau digusur ke lantai 2 atau 3 Pasar Bambu Kuning.
"Kami tetap menolak digusur ke lantai dua atau tiga Pasar Bambu Kuning, "kata Ardiyansah, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga: Menolak Digusur, PKL Jalan Bukittinggi Bandar Lampung: Ini Masalah Perut
Dia menjelaskan alasan PKL menolak digusur. Menurut Ardiansyah di lantai dua atau tiga Pasar Bambu Kuning sepi pengunjung sehingga para pedagang pilih pindah ke bawah lagi.
"Tahun 2007-2008 pedagang pernah berdagang di lantai dua dan lantai tiga, tapi selama dua tahun di sana sepi pembeli. Apalagi sekarang mas tahu sendiri, masa COVID-19 susah. Jadi kami tetap bertahan, ini masalah perut, "jelasnya.
Dia menambahkan para PKL sudah melayangkan surat ke DPRD Kota Bandar Lampung, agar ada solusi dan dimediasi dengan pihak Wali Kota Bandar Lampung.
Wali Kota Minta Pengertian
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana merespons penolakan para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Bukit Tinggi yang menolak digusur ke Lantai 2 Pasar Bambu Kuning.
Eva Dwiana meminta pengertian para PKL di Jalan Bukit Tinggi mengenai maksud pemerintah merelokasi pedagang ke lantai 2 Pasar Bambu Kuning, Bandar Lampung.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
Terkini
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp450 Ribu, Segera Serbu!
-
Waspada Penipuan Modus Saldo Gratis, Buruan Cek Link DANA Kaget Terbaru di Sini!
-
Aksi Kejar-kejaran Maut di Lampung, Pencuri Mobil Tembaki Polisi di Jalan Lintas Sumatera
-
Bantuan Tanggal Tua, 5 Amplop DANA Kaget Patut Dibuka
-
Korupsi Bansos Diduga Pemicu Kerusuhan di Lampung Tengah, 10 Ton Beras Raib!