SuaraLampung.id - Sebanyak 70 pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Bukittinggi, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, memasang spanduk penolakan penggusuran yang akan dilakukan Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Spanduk berisi penolakan penggusuran ini dipasang di lapak-lapak PKL di Jalan Bukittinggi, Bandar Lampung.
Salah satu spanduk yang dipasang PKL di Jalan Bukittinggi, Bandar Lampung berisi kalimat "ibu melahirkanmu bukan untuk mengusur lapak pedagang"
Selain itu PKL di Jalan Bukittinggi, Bandar Lampung, juga menulis kalimat "Menolak Penggusuran" di aspal jalan masuk Jalan Bukittinggi.
Pantauan Suaralampung. id di Jalan Jalan Bukittinggi, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, para PKL masih menjajakan dagangannya, Kamis (18/11/20 21) sekitar pukul 13.00 WIB.
Ardiyansah (47) Ketua PKL di Jalan Bukittinggi mengatakan,para pedagang tetap bertahan dan tidak mau digusur ke lantai 2 atau 3 Pasar Bambu Kuning.
"Kami tetap menolak digusur ke lantai dua atau tiga Pasar Bambu Kuning, "kata Ardiyansah, Kamis (18/11/2021).
Dia menjelaskan alasan PKL menolak digusur. Menurut Ardiansyah di lantai dua atau tiga Pasar Bambu Kuning sepi pengunjung sehingga para pedagang pilih pindah ke bawah lagi.
"Tahun 2007-2008 pedagang pernah berdagang di lantai dua dan lantai tiga, tapi selama dua tahun di sana sepi pembeli. Apalagi sekarang mas tahu sendiri, masa COVID-19 susah. Jadi kami tetap bertahan, ini masalah perut, "jelasnya.
Baca Juga: Pura-pura Tanya Alamat, Begal Todong Pisau ke Wanita di Langkapura Bandar Lampung
Dia menambahkan para PKL sudah melayangkan surat ke DPRD Kota Bandar Lampung, agar ada solusi dan dimediasi dengan pihak Wali Kota Bandar Lampung.
"Kami sudah layangkan surat ke DPRD ke komisi II. Semoga dua atau tiga hari ke depan, ada solusi terbaik. Kalau masalah kumuh kami akui kumuh, tapi kami harap ada solusi terbaik," ujarnya.
Kontributor : Ahmad Amri
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Dukung Pertumbuhan di Sektor Riil, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan untuk PT SSMS
-
Badan Informasi Geospasial Berikan Penghargaan Bhumandala Award 2025 Kepada Pemkot Metro
-
Apresiasi Global, BRI Raih 3 Penghargaan di Asia Sustainability Reporting Awards 2025
-
BRI Konsisten Hadirkan Solusi Pembiayaan bagi UMKM melalui PRABU Expo 2025
-
Gajah Dona Mati di Taman Nasional Way Kambas